Probolinggo (WartaBromo.com) – Awal tahun baru dimanfaatkan Pj Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan, untuk menyapa langsung jajaran di Kecamatan Kademangan. Di balik kunjungan yang penuh kehangatan ini, terselip pesan penting tentang inklusi: aksesibilitas untuk penyandang disabilitas.
Bertempat di ruang pertemuan terbuka, Pj Taufik datang bersama Asisten Pemerintahan, Madihah, dan disambut Camat Ghofur Effendy beserta seluruh staf. Meski kunjungan berlangsung singkat, pesan yang dibawa cukup dalam.
“Saya ingin membangun kedekatan dengan jajaran kecamatan, sekaligus menyampaikan apresiasi atas kelancaran pilkada yang lalu. Tapi yang lebih penting, saya ingin mendengar langsung isu-isu prioritas yang berkembang di wilayah ini,” tutur Taufik, Kamis (2/1/2025)
Ia juga mendorong para pegawai agar tetap semangat dan bahagia dalam bekerja. “Kerja bahagia itu kuncinya bersyukur. Buang pikiran negatif, dan terus buat inovasi yang bermanfaat,” ucapnya dengan nada bersahabat.
Salah satu poin penting yang mencuat dalam pertemuan ini adalah inisiatif Kecamatan Kademangan dalam mewujudkan fasilitas publik yang ramah disabilitas. Camat Ghofur menjelaskan bahwa tahun ini pihaknya telah mengalokasikan anggaran untuk membangun guiding block dan bidang miring di lima kelurahan.
Tak hanya itu, Kademangan juga tengah merancang pembangunan sekretariat khusus bagi Kelompok Disabilitas Kelurahan (KDK), mengingat selama ini mereka aktif berkegiatan di lingkungan kecamatan.
“Kami ingin mereka punya ruang sendiri untuk berkegiatan, bukan sekadar numpang. Ini bentuk pengakuan sekaligus dukungan nyata dari kami,” jelas Ghofur.
Sebanyak 204 warga disabilitas telah tergabung dalam KDK yang tersebar di Kelurahan Pilang, Ketapang, dan Kademangan. Tiga kelurahan lainnya—Triwung Lor, Triwung Kidul, dan Pohsangit Kidul—sedang dipersiapkan menyusul.
Dengan berbagai langkah tersebut, Kecamatan Kademangan bisa dibilang jadi contoh baik penerapan prinsip inklusi di tingkat kelurahan. Pembangunan puspaga dan ruang pertemuan lantai dua yang akan datang juga dirancang agar dapat diakses semua warga, tanpa terkecuali.
Dukungan dari Pj Wali Kota pun memberi angin segar bahwa perhatian terhadap kelompok rentan kini mulai menjadi arus utama dalam perencanaan kota. (saw)