Pasuruan (WartaBromo.com) – Fakta baru terungkap dari kasus tragis meninggalnya seorang pelajar SMP di jalan Dokter Wahidin Sudiro Husodo, Kelurahan Petamanan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Polisi menyebut jika insiden tersebut bukan ulah gengster seperti yang ramai diperbincangkan.
Berdasarkan hasil penyelidikan berbasis Scientific Crime Investigation, polisi menemukan bahwa insiden ini terjadi karena kelalaian berlalu lintas.
Kapolres Pasuruan Kota AKBP Davis Busin Siswara menjelaskan, rekaman CCTV yang diperoleh menunjukkan bahwa peristiwa tersebut murni kecelakaan.
“Tidak ada bukti pemukulan atau tindakan kekerasan. Korban mengalami luka fatal akibat jatuh dari motor yang oleng dan menabrak pembatas jalan,” ujarnya pada Senin (30/12/2024).
Menurut hasil penyelidikan, korban yang membonceng dua rekannya tidak mengenakan helm dan mengabaikan aturan lalu lintas. Sepeda motor mereka kehilangan keseimbangan, hingga korban diduga melompat saat kendaraan oleng ke kiri.
Motor tersebut kemudian menabrak pembatas jalan, menyebabkan korban terluka parah hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Rendi Jatmiko Putra bersama temannya, Rafi Udin Khalis (15), berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Beat setelah meninggalkan rumah seorang teman di kawasan Ranggeh. Mereka baru saja menyemir rambut dan memutuskan untuk berkeliling. (don)