Pasuruan (WartaBromo.com) – Salah satu destinasi wisata utama di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Kaldera Tengger akan ditutup sementara. Penutupan itu dilakukan untuk menghormati tradisi masyarakat Tengger yang menjalankan ritual puasa mutih dalam rangka Wulan Kapitu.
Penutupan Kaldera Tengger dimulai pada Minggu (29/12/2024) pukul 15.00 WIB dan berakhir pada Senin (30/12/2024) pukul 23.59 WIB. Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap budaya adat yang telah berlangsung secara turun-temurun.
“Penutupan dilakukan untuk menghormati adat dan budaya masyarakat Tengger yang menjalankan ritual puasa mutih selama satu bulan penuh,” tulis Rudijanta dalam pengumuman resmi BB TNBTS.
Meski demikian, wisatawan tak perlu khawatir, karena penutupan ini hanya berlaku untuk awal Wulan Kapitu. Kawasan Kaldera Tengger akan kembali dibuka pada Selasa (31/12/2024) pukul 00.01 WIB.
“Akan dibuka kembali pada Selasa besok,” imbuh Rudijanta.
Selama penutupan, akses kendaraan bermotor menuju kawasan tertentu juga dibatasi. Dari arah Pasuruan, kendaraan hanya diperbolehkan sampai Wonokitri. Sementara dari arah Malang dan Lumajang, batas akses berada di Jemplang. Adapun kendaraan dari arah Probolinggo hanya diizinkan mencapai Cemorolawang.
Namun, akses ke Ranu Regulo tetap dibuka dan bisa dicapai melalui pintu masuk Malang dan Lumajang.
Selain pada awal Wulan Kapitu, penutupan serupa juga akan diberlakukan di akhir bulan. Jadwal pastinya akan diumumkan lebih lanjut oleh pihak TNBTS.
Rudijanta mengimbau masyarakat, wisatawan, dan pelaku usaha wisata untuk mematuhi aturan ini demi menjaga kelestarian alam dan menghormati tradisi lokal.
“Kami mengharapkan dukungan dan kerja sama dari semua pihak untuk menjalankan kebijakan ini dengan penuh tanggung jawab demi kelancaran ritual adat dan pelestarian alam di kawasan Bromo Tengger Semeru,” tutur Rudijanta. (don)