Probolinggo (WartaBromo.com) – Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) bertepatan dengan musim penghujan. Cuaca yang dingin dan suasana yang syahdu tentu makin sempurna jika dihangatkan dengan kuliner berkuah khas yang menggoda selera.
Jika Anda melintasi Kabupaten Probolinggo, terutama di jalur Pantura Surabaya-Banyuwangi, ragam sajian berkuah khas daerah ini wajib Anda coba. Berikut 6 rekomendasi kuliner berkuah yang siap memanjakan lidah dan menghangatkan tubuh:
1. Rawon Nguling
Berbicara tentang kuliner khas Probolinggo, Rawon Nguling tak boleh terlewatkan. Terletak di Tambak Rejo, Kecamatan Tongas, rawon legendaris ini sudah ada sejak 1942. Keistimewaannya terletak pada bumbu tradisional yang dimasak di atas tungku kayu selama lima jam, menciptakan cita rasa khas yang otentik.
“Dagingnya empuk dan rasanya khas dengan sedikit manis, porsinya juga pas,” ujar Aprilia, seorang penggemar rawon.
Selain rawon, tersedia aneka lauk seperti empal, tahu, tempe, dan sate komo. Bahkan, tempat ini pernah dikunjungi Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Tak heran jika Rawon Nguling diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia sejak 2018.
2. Soto Pak Koya
Melangkah ke Kecamatan Kraksaan, Anda bisa menemukan Soto Koya Pak Koya yang legendaris. Berdiri sejak 1950-an, soto ayam ini memiliki cita rasa khas yang terjaga hingga kini.
“Harganya murah, tapi rasanya luar biasa. Jadi, pasti bikin balik lagi,” kata Aneta Ariezanty pelanggan setia.
3. Mie Jombor Bu Sani
Bagi pecinta mie, Mie Jombor Bu Sani di Alun-alun Kraksaan adalah pilihan tepat. Mie ini dimasak dengan tungku arang, disajikan bersama kecambah, irisan ayam kampung, bawang goreng, dan telur asin, menghasilkan rasa gurih yang unik.
“Cara memasaknya tradisional, membuat rasanya spesial. Apalagi disantap malam hari saat udara dingin,” ungkap Jurianto, warga Sidoarjo.
4. Soto Belanda Bu Jitro
Kuliner dengan nama unik ini menawarkan kombinasi singkong dan daging ayam dalam kuah kaya rempah. Soto Belanda Bu Jitro telah ada sejak zaman kolonial dan diwariskan turun-temurun.
“Semua bahan alami, tidak ada rahasia. Yang istimewa adalah perpaduan rasa dan tekstur,” jelas Bu Jitro.
5. Mie Godog Alun-alun Kraksaan
Mie godog khas Gunung Kidul juga hadir di Kraksaan. Dibuat dengan ayam kampung dan bumbu asli Jawa, hidangan ini menjadi favorit karena rasa otentiknya.
“Pas banget disantap saat hujan, porsinya juga cukup besar,” kata Sundari AW, salah satu pelanggan.
6. Soto Kraksaan Pak Dali
Terakhir, ada Soto Kraksaan Pak Dali di sentra PKL Kampung Melayu. Soto koya ini menjadi pilihan para pecinta kuliner lokal karena harganya yang terjangkau dan cita rasanya yang istimewa.
“Kuliner seperti ini adalah aset wisata. Kami ingin agar sajian khas Probolinggo semakin dikenal luas,” ujar Ulfiningtyas, Kadiskominfo Kabupaten Probolinggo.
Jadi, jika melintasi Probolinggo, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kuliner-kuliner khas ini. Rasakan sensasi lezat dan kehangatan yang akan membuat libur Nataru Anda semakin berkesan!