Bangil (WartaBromo.com) – Pemkab Pasuruan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 634 juta untuk penataan Alun-Alun Bangil. Namun, anggaran tersebut hanya dialokasikan untuk penataan di luar Alun-alun, seperti perbaikan trotoar dan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sisi timur dan selatan. Untuk pembenahan di bagian dalam, Pemkab memilih jalan lain: mengajak dunia usaha dan masyarakat untuk membantu secara sukarela.
Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis, menegaskan bahwa perbaikan bagian dalam Alun-Alun Bangil tidak akan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sebagai gantinya, Nurkholis ingin mengajak kalangan dunia usaha melalui program CSR-nya untuk ikut berkontribusi alias urunan dalam proyek ini.
“Kami tidak menggunakan dana APBD untuk perbaikan di dalam Alun-Alun,” ujar Nurkholis, Kamis (26/12/2024).
Dalam kunjungan kerjanya yang didampingi sejumlah kepala OPD, Nurkholis kembali menyoroti banyaknya bagian Alun-Alun yang perlu pembenahan, seperti lampu taman yang mati, paving yang rusak, dan pohon-pohon peneduh yang sudah tidak memadai. Ia menyebutkan bahwa sejak 2014, Alun-Alun Bangil tidak mengalami pembenahan yang signifikan.
“Lampu hias akan diganti, paving akan diperbarui dengan desain tiga dimensi, dan kami juga akan menambah pohon jenis Pule agar pengunjung lebih nyaman,” tambahnya.
Nurkholis menargetkan seluruh pembenahan bisa diselesaikan dalam waktu satu bulan. Dengan kolaborasi antara Pemkab, masyarakat, dan dunia usaha, ia optimis Alun-Alun Bangil akan menjadi ruang publik yang lebih representatif bagi warga Kabupaten Pasuruan. (riz/yog)