Probolinggo (WartaBromo.com) – Selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), kawasan wisata Gunung Bromo dipadati ribuan wisatawan, yang berujung pada kemacetan di jalur menuju lokasi. Namun, ada alternatif menarik untuk menikmati keindahan alam tanpa takut terjebak macet: Puncak P30 atau yang sering dijuluki “Negeri di Atas Awan.”
Terletak di Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, Puncak P30 berdiri di ketinggian 2.635 meter di atas permukaan laut (mdpl). Ini lebih tinggi 306 meter dari Gunung Bromo (2.329 mdpl), memberikan panorama alam yang luar biasa.
Dari P30, wisatawan bisa melihat lanskap menawan Bromo, lengkap dengan lautan pasirnya yang khas, serta hamparan awan yang seolah mengelilingi puncak.
Gunung Semeru yang megah juga terlihat jelas di sisi selatan, sementara hijau suburnya lereng Tengger tampak di belakang, menjadikan suasana semakin menenangkan.
“Pemandangannya sangat bagus. Berbeda dengan tempat biasa seperti Penanjakan atau Cemoro Lawang yang sudah ramai. Di sini lebih tenang, dan tidak terjebak macet,” ujar Soni Wiryawan, salah satu pengunjung P30.
Akses menuju P30 dimulai dari jalur menuju Bromo di Probolinggo. Wisatawan hanya perlu mengambil arah Desa Sariwani setelah melewati Kantor Camat Sukapura. Dari sana, perjalanan ke Desa Wonokerso memakan waktu sekitar satu jam menggunakan motor atau mobil.
Jalan makadam sepanjang 2 kilometer menjadi tantangan tersendiri, namun keindahan pemandangan sepanjang perjalanan, seperti ladang kubis, bawang prei, dan wortel, membuat perjalanan terasa lebih menyenangkan. Ada juga tiga shelter untuk istirahat di sepanjang rute ini.
“Sebenarnya tidak terlalu sulit. Jalannya sudah cukup baik. Pengunjung yang pertama kali ke sini juga bisa mencapai puncak dengan mudah,” jelas Hendra Makannasi, pengunjung lainnya.
Untuk mencapai puncak P30 atau Pundak Lembu, pengunjung harus mendaki sekitar 50 anak tangga. Namun, semua usaha terbayar saat tiba di P30. Pemandangan Gunung Semeru, Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Kursi terlihat seperti lukisan hidup yang menakjubkan.
“Pemandangannya sangat indah, jauh lebih memuaskan. Ini pertama kali saya ke sini, dan saya terkesan sekali,” kata Aminah, warga Kecamatan Kraksaan yang baru pertama kali mendaki P30.
Pemerintah Kabupaten Probolinggo terus berupaya meningkatkan infrastruktur wisata menuju P30. “Kami terus berbenah dengan mempermudah akses dan meningkatkan kenyamanan wisatawan,” ungkap Camat Sumber, Nur Rachmad Sholeh.
Tidak hanya menawarkan pemandangan, P30 juga memberikan ketenangan jauh dari keramaian perkotaan. Heningnya suasana Desa Wonokerso, dengan aktivitas penduduk lokal yang bertani dan beternak, turut menambah daya tarik kawasan ini.
Bagi Anda yang ingin mencari destinasi baru dan memanjakan mata dengan keindahan alam, Puncak P30 adalah pilihan yang tepat. Berkunjung ke “Negeri di Atas Awan” ini tentu akan meninggalkan kesan yang tak terlupakan. (saw)