Probolinggo (WartaBromo.com) – Mulai Selasa (24/12/2024), warga kawasan Tapal Kuda dapat merasakan pengalaman perjalanan berbeda dengan hadirnya Kereta Panoramic yang dirangkai dalam KA Mutiara Timur. Inovasi terbaru dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) ini menawarkan sensasi perjalanan dengan pemandangan alam yang memukau.
“KAI Daop 9 Jember menghadirkan Kereta Panoramic sebagai pilihan perjalanan unik bagi masyarakat mulai 24 Desember, dirangkai dengan KA Mutiara Timur,” ujar Vice President KAI Daop 9 Jember, Hengky Prasetyo.
Ia menjelaskan, KA Mutiara Timur dipilih karena jalur perjalanannya menyuguhkan panorama indah, mulai dari bentang pegunungan, hamparan sawah, hingga terowongan ikonik.
“Penumpang tinggal duduk di kursi yang nyaman sambil menikmati keindahan alam sepanjang perjalanan,” tambah Hengky.
Kereta Panoramic dalam rangkaian KA Mutiara Timur berangkat dari Stasiun Surabaya Pasar Turi pukul 09.15 WIB dan tiba di Stasiun Ketapang pukul 15.45 WIB. Untuk arah sebaliknya, kereta berangkat dari Stasiun Ketapang pukul 21.45 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Pasar Turi pukul 04.21 WIB.
Keunggulan Kereta Panoramic
Kereta Panoramic dikelola oleh KAI Wisata, anak perusahaan KAI, dan memiliki sejumlah fitur unggulan. Di antaranya jendela lebar, termasuk di atap, memungkinkan penumpang menikmati pemandangan secara maksimal.
Kursi ergonomis dan mewah untuk kenyamanan perjalanan. Kemudian fasilitas hiburan, sistem pendingin udara modern, serta pelindung sinar ultraviolet untuk kenyamanan maksimal.
Penumpang juga mendapatkan makanan, camilan, minuman, hingga akses Wi-Fi gratis selama perjalanan.
Harga tiket Kereta Panoramic berkisar Rp350 ribu hingga Rp600 ribu, dan dapat dipesan melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, atau kanal penjualan resmi lainnya.
Kereta Panoramic ini hanya beroperasi hingga 5 Januari 2025, sehingga masyarakat dihimbau memanfaatkan kesempatan ini untuk merasakan pengalaman perjalanan yang berbeda.
“Kami berharap Kereta Panoramic menjadi wujud nyata komitmen KAI dalam mendukung sektor pariwisata Indonesia melalui layanan transportasi kereta api yang inovatif,” tutup Hengky. (saw)