Pasuruan (WartaBromo.com) – Galbay atau gagal bayar adalah kondisi ketika seseorang tidak mampu melunasi pinjaman sesuai dengan ketentuan yang disepakati. Meskipun mengajukan pinjaman sering menjadi solusi cepat untuk kebutuhan mendesak, gagal membayar kewajiban dapat menimbulkan risiko besar.
Berikut adalah risiko-risiko galbay yang perlu diwaspadai dilansir dari jdih.go.id:
1. Bunga Pinjaman Jadi Lebih Besar
Salah satu konsekuensi utama dari galbay adalah peningkatan bunga pinjaman. Banyak penyedia layanan pinjaman, terutama pinjaman online (pinjol), menerapkan bunga yang terus bertambah jika pembayaran terlambat.
Selain bunga, denda keterlambatan juga bisa diberlakukan, sehingga total kewajiban pembayaran menjadi jauh lebih besar dibandingkan jumlah pinjaman awal. Hal ini dapat memperburuk kondisi finansial dan sulit untuk keluar dari jeratan utang.
2. Ditagih Debt Collector
Galbay sering kali mengundang campur tangan debt collector atau penagih utang. Mereka akan melakukan penagihan secara langsung, baik melalui telepon, pesan singkat, maupun kunjungan ke rumah.
Dalam beberapa kasus, metode penagihan ini bisa sangat mengganggu, bahkan menimbulkan tekanan psikologis. Meskipun ada regulasi yang mengatur cara kerja debt collector, risiko mendapatkan pengalaman tidak menyenangkan tetap ada jika Bolo gagal membayar tepat waktu.
3. Tercatat di SLIK OJK dengan Kualitas Buruk
Galbay juga berisiko membuat namamu tercatat di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK dengan kualitas buruk. SLIK adalah sistem yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memantau riwayat kredit masyarakat.
Jika memiliki riwayat kredit yang buruk, hal ini dapat memengaruhi peluang untuk mendapatkan pinjaman lain di masa depan. Bank dan lembaga keuangan biasanya akan menolak pengajuan kredit dari seseorang yang memiliki rekam jejak kredit yang buruk. (jun)