Prigen (WartaBromo.com) – Kepala Desa Jatiarjo, MH Dardiri, mendesak pihak kepolisian agar segera menangkap terduga pelaku penipuan dengan modus kredit murah melalui pinjaman online yang telah merugikan ratusan warganya.
Dardiri meyakini bahwa kasus ini melibatkan jaringan yang lebih luas, bukan hanya satu atau dua pelaku.
“Harapannya, Pak Polisi segera menangkap pelaku. Karena ini saya yakin bukan satu dua orang, tetapi berjaringan. Paling tidak, warga kami bisa tenang,” ujarnya, Jumat (20/12/2024).
Sejak mencuatnya kasus penipuan ini, warga Desa Jatiarjo merasa gelisah dan khawatir sulit dikendalikan. Kegelisahan ini diperparah dengan masih adanya salah satu warga yang diduga menjadi perantara atau jembatan komunikasi antara para korban dengan terduga pelaku (AK) asal Lunajang.
Dardiri menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk memastikan bahwa penagihan yang dilakukan oleh debt collector dari pinjaman online (pinjol) diarahkan ke balai desa.
Langkah ini diambil agar pihak aplikasi Pinjaman online yang digunakan korban dapat memperoleh penjelasan yang jelas terkait situasi yang terjadi.
“Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian. Kalau ada penagih dari pinjol yang mendatangi warga, mereka diarahkan ke balai desa, agar tidak ada tindakan yang merugikan warga dan bisa dijelaskan secara baik,” jelas Dardiri.
Sebelumnya, kasus ini telah dilaporkan oleh warga ke Polres Pasuruan, dengan satu orang korban sebagai pelapor utama yang mewakili ratusan warga lainnya. Total korban saat ini telah mencapai 210 orang, dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp 3 miliar. Laporan ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. (yog)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
