Tempursari (Warta Bromo.com) – Dua jalur alternatif yang dibangun oleh pemerintah kabupaten dan dana swadaya warga di Lumajang, Jawa Timur, hancur disapu gelombang pasang laut selatan pada jumat siang (20/12/2024). Akibat kejadian ini, akses jalan antar kawasan terputus total.
Dua jalan penghubung antar kecamatan di desa Tempurejo, kecamatan Tempursari, Lumajang, yang hancur lebur karena terjangan gelombang pasang dari laut selatan.
Jalur pertama, yang dibangun dengan anggaran sekitar 10 miliar rupiah oleh pemerintah kabupaten Lumajang, hancur parah. sementara itu, jalur kedua, yang didanai melalui swadaya masyarakat, juga tak luhur dari kerusakan.
Fenomena abrasi di pantai selatan ini telah terjadi selama sepekan terakhir, dengan ketinggian gelombang mencapai 1–2 meter. gelombang-gelombang ini menghancurkan bangunan beton yang berada di tepi pantai.
Kerusakan ini berdampak langsung pada terputusnya akses jalan yang seharusnya menghubungkan kecamatan Tempursari dan Pasirian. ironisnya, dua jalan ini baru selesai dibangun satu bulan lalu.
Putusnya jalur ini tak hanya menghambat mobilitas ekonomi warga, tapi juga memaksa mereka untuk mengambil rute memutar sejauh 54 kilometer demi mencapai kecamatan Tempursari atau sebaliknya.
“Jalur ini terputus total tidak bisa dilalui, warga sekarang harus berputar lewat atas.” Ujar Toyib warga setempat.
Sejak tahun 2016, abrasi di pantai selatan terus berlanjut dan menjadi masalah tahunan. berbagai upaya pemerintah untuk membuka akses jalan selalu terhalang oleh fenomena ini. hingga tahun 2024, abrasi masih menjadi ancaman serius di wilayah tersebut. (rud)