Kraksaan (WartaBromo.com) – Satreskrim Polres Probolinggo mengamankan 2 pelajar SMP yang diduga terlibat dalam video tak senonoh di area Gedung Olahraga (GOR) Sasana Krida, Kraksaan.
Polisi kini tengah melakukan penyelidikan mendalam sambil memberikan pendampingan psikologis kepada kedua pelaku.
Kasus ini bermula dari video berdurasi 19 detik yang memperlihatkan pasangan remaja tersebut tengah melakukan tindakan tidak pantas.
Video ini direkam oleh warga dari balik kaca gedung dan kemudian viral di media sosial, memicu keresahan di kalangan masyarakat.
Menurut Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Putra Adi Fajar Winarsa, kedua pelaku berinisial ASR (15) dan FAP (14), merupakan siswa dari salah satu SMP di wilayah Probolinggo.
“Berdasarkan pemeriksaan, kejadian itu terjadi pada Senin (16/12) sekitar pukul 14.30 WIB di GOR Sasana Krida,” ujarnya pada Jumat (20/12/2024).
Putra menjelaskan, insiden ini berawal saat ASR meminta izin kepada orang tuanya untuk berkunjung ke Sumber Lele Park (SL Park). ASR kemudian menjemput FAP di dekat rumahnya untuk berjalan-jalan bersama di kawasan tersebut.
Namun, setelah beberapa waktu di SL Park, keduanya berpindah lokasi ke GOR Sasana Krida. “ASR memarkir motornya di area gedung dan mengajak FAP melakukan tindakan yang tak pantas. Momen tersebut kemudian direkam dan disebarkan hingga viral,” ungkap Putra.
Polisi dari Unit PPA terus melakukan pemeriksaan terhadap ASR dan FAP. Serta berupaya memberikan pendampingan psikologis untuk mencegah dampak buruk pada keduanya.
Selain itu, pihak kepolisian juga menggandeng orang tua dan pihak sekolah untuk membahas langkah-langkah edukasi lebih lanjut.
Sementara itu, warga sekitar seperti Karim, mengaku prihatin dengan kejadian ini. “Gedung Sasana Krida memang sering sepi saat siang, tapi ramai di sore hingga malam karena ada aktivitas olahraga dan angkringan. Semoga ada perhatian lebih dari pihak terkait,” tuturnya.
Karim berharap agar insiden seperti ini tidak terulang. “Kaget melihat anak usia SMP berani bertindak seperti itu. Semoga ini menjadi pembelajaran bagi kita semua,” pungkasnya.
Pihak berwenang menegaskan akan menangani kasus ini secara tuntas, termasuk menyelidiki pihak-pihak yang terlibat dalam penyebaran video.
Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan konten yang dapat merugikan korban maupun pihak lain. (saw)