Bangil (WartaBromo.com) – Suasana rapat paripurna internal DPRD Kabupaten Pasuruan pada Kamis (19/12/2024) sempat memanas. Fraksi Golkar secara tiba-tiba melakukan aksi walk out saat pembahasan perombakan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) tengah berlangsung.
Aksi walk out tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap keputusan perombakan AKD yang dianggap terlalu cepat. Belum genap satu tahun sejak pembentukan AKD terakhir, DPRD memutuskan untuk melakukan perubahan lagi, dengan alasan menjaga harmoni antara legislatif dan eksekutif.
Meskipun Fraksi Golkar melakukan aksi walk out, rapat paripurna tetap dilanjutkan lantaran dianggap sah secara prosedur karena masih memenuhi syarat kehadiran 2/3 anggota DPRD.
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Samsul menegaskan bahwa keputusan tetap berjalan sesuai tata tertib meskipun ada penolakan dari Golkar.
“Meski Fraksi Golkar memilih walk out, paripurna tetap sah karena kehadiran anggota masih memenuhi kuorum,” jelas Samsul.
Meskipun ada penolakan dan aksi walk out, keputusan perombakan tetap dijalankan. Sekitar 50 persen unsur pimpinan AKD mengalami pergantian. Beberapa posisi strategis kini diisi oleh anggota dari Fraksi Gerindra. (yog)