Probolinggo (WartaBromo.com) — Dugaan penipuan yang melibatkan salah satu oknum anggota kepolisian di Probolinggo tengah menjadi perhatian serius Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana.
Menanggapi laporan dari 2 warga yang menjadi korban, pihaknya bergerak cepat dengan memerintahkan Propam Polres Probolinggo untuk melakukan penyelidikan secara profesional dan transparan.
“Saya sudah perintahkan Propam untuk menyelidiki kasus ini. Saat ini masih dalam tahap pemeriksaan lebih lanjut,” ujar AKBP Wisnu Wardana, Rabu (18/12/2024).
Kapolres menegaskan, jika dalam proses penyelidikan ditemukan bukti kuat bahwa oknum tersebut bersalah, tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku akan segera diterapkan.
“Kami akan menindak tegas anggota yang terbukti bersalah. Tidak ada kompromi terhadap pelanggaran,” tegasnya.
Lebih jauh, AKBP Wisnu Wardana juga mengimbau seluruh personel kepolisian di wilayah Probolinggo untuk selalu menjunjung tinggi integritas dan melaksanakan tugas sesuai kode etik kepolisian. Ia menekankan bahwa menjaga kepercayaan masyarakat adalah hal yang mutlak dilakukan.
“Kepercayaan publik adalah prioritas kami. Jangan sampai ada oknum yang merusak kepercayaan tersebut,” tandas AKBP Wisnu Wardana.
Kapolres menutup pernyataannya dengan memastikan pihaknya berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kepolisian yang bersih dan profesional demi menjaga kredibilitas Polri di mata masyarakat.
Diwartakan sebelumnya, Bripka HR, seorang anggota Polsek Tiris, Kabupaten Probolinggo, dilaporkan ke Propam Polres Probolinggo atas dugaan penipuan dan penggelapan. Laporan yang tercatat dengan nomor B/877/X/2024/PROPAM juga menyeret istri Bripka HR.
Oknum polisi ini diduga terlibat dalam kasus yang merugikan dua warga, Abdul Mugni dan Umar Said, warga Kecamatan Besuk. Terlibat kasus utang dengan total kerugian ratusan juta rupiah. (aly/saw)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
