Probolinggo Siapkan Program Tanaman Biomassa untuk Dukung Target Net Zero Emission 2060

14

Probolinggo (WartaBromo.com) – Pemerintah Kabupaten Probolinggo bersama PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) dan PT PLN Nusantara Power (PLN NP) mengambil langkah konkret untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060.

Melalui program pengembangan tanaman biomassa, kolaborasi ini diharapkan menjadi salah satu strategi penting dalam transisi energi yang ramah lingkungan.

Net Zero Emission atau emisi nol bersih, merupakan situasi di mana jumlah karbon yang dihasilkan oleh aktivitas manusia seimbang dengan kapasitas bumi untuk menyerap emisi tersebut.

Sebagai lokasi strategis, Probolinggo dipilih untuk memanfaatkan lahan bagi penanaman tanaman multifungsi. Tanaman ini berfungsi tidak hanya sebagai bahan baku biomassa, tetapi juga pakan ternak.

“Probolinggo akan memanfaatkan limbah kehutanan, perkebunan, pertanian, hingga pertamanan untuk pengembangan tanaman energi multifungsi ini sesuai dengan regulasi yang berlaku,” kata Penjabat Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, Jumat (13/12/2024).

Kesepakatan ini secara resmi ditandatangani pada Senin (2/12/2024) oleh Ugas Irwanto, Direktur Biomassa PLN EPI Antonius Aris Sudjatmiko, dan Direktur Operasi Pembangkit Batubara PLN NP Rachmanoe Indarto.

“Program ini adalah bagian dari langkah PLN untuk mendukung target nasional dalam transisi energi,” ungkap Rachmanoe Indarto.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menjelaskan bahwa sinergi ini tidak hanya fokus pada pencapaian NZE, tetapi juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melestarikan lingkungan.

“Penanaman tanaman multifungsi ini diharapkan menjadi model yang bisa diterapkan di berbagai daerah, mempercepat capaian target NZE,” ujarnya.

Menurut Iwan, program ini tidak hanya menyediakan bahan baku biomassa secara berkelanjutan, tetapi juga mengoptimalkan pengelolaan sumber daya lokal untuk mendukung pembangunan daerah.

“Kesepakatan ini bertujuan mengintegrasikan dan mengoptimalkan sumber daya secara efisien guna mencapai keseimbangan antara pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pelestarian lingkungan,” kata Iwan.

Iwan menambahkan bahwa langkah sinergi ini akan memberikan manfaat besar, mulai dari menggerakkan perekonomian masyarakat lokal hingga memberikan kontribusi signifikan dalam transisi menuju energi bersih.

Dengan Probolinggo sebagai percontohan, keberhasilan program ini diharapkan dapat direplikasi di daerah lain, semakin mempercepat Indonesia menuju target Net Zero Emission pada 2060.

Langkah bersama ini mencerminkan komitmen lintas sektor dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan masa depan energi ramah lingkungan di Indonesia. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.