Pasuruan (WartaBromo.com) – Ratusan warga di Pasuruan yang terdampak banjir sejak kemarin mengeluhkan belum adanya bantuan dari pemerintah setempat. Warga mengaku membutuhkan bantuan lantaran kecapekan saat membersihkan rumah akibat banjir.
Salah seorang warga Desa Kawisrejo, Kecamatan Rejoso, Mahali (74) mengatakan sejak semalam rumahnya terendam banjir, namun belum ada bantuan berupa logistik atau kebutuhan darurat lainnya hingga pukul 14.00 WIB.
“Mboten wonten mas, niki mawon mboten saget masak (tidak ada mas, ini aja tidak bisa masak),” ungkap pria yang berumur 70 tahun lebih itu.
Hal senada diungkapkan oleh Ulu Sutiyati (38), ibu dua anak yang juga terdampak banjir.
“Habis bersih-bersih rumah, nggak ada nasi bungkus sama sekali masihan,” kata warga di Dusun Gapuk itu.
Bukan hanya di wilayah Rejoso, warga di Desa Winongan Lor, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan juga mengeluhkan hal yang sama yakni tak dapat bantuan makanan hingga obat-obatan.
“Nggak bisa masak, di kasih tetangga tadi. Ini juga habis bersih-bersih kaki takut jamuran, nggak ada bantuan obat-obatan,” kata Ahmad Choirul Basyar (33).
Sementara itu, di rejoso, pihak desa dibantu relawan membangun dapur umum untuk bisa menyuplai makanan bagi warga di tiga dusun, Dusun sadeng,
Dusun darah dan
Dusun bantengan.
Dapur umum ini menjadi andalan warga karena banyak rumah tak lagi bisa digunakan untuk memasak. Para relawan desa sibuk menyiapkan 1500 bungkusan makanan sejak pagi hingga sore, memasak nasi dengan lauk sederhana seperti telur dan mi instan.
“Dapur umum ini untuk warga yang gak bisa masak di rumah. Nanti makanan dibagikan terus sampai warga bisa kembali beraktivitas normal,” tambah Hudan.
Sekedar diketahui, banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi yang membuat beberapa sungai di wilayah tersebut meluap. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, sedikitnya ribuan rumah warga terdampak, namun distribusi bantuan masih terkendala akses jalan yang terputus. (don)