Prigen (WartaBromo.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasuruan mencatat tingkat partisipasi pada Pilkada serentak pekan lalu untuk pemilihan bupati (Pilbup) mencapai 75,11 persen. Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan pemilihan gubernur (Pilgub) yang mencapai 75,18 persen. Menurut KPU, penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya cuaca.
Ketua KPU Kabupaten Pasuruan, Ainul Yaqin, menjelaskan bahwa pihaknya sebenarnya menargetkan tingkat partisipasi hingga 90 persen untuk kedua pemilihan tersebut. Namun, realisasinya hanya mencapai sekitar 75 persen.
Meski demikian, angka partisipasi Pilbup tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan Pilbup sebelumnya yang hanya mencapai 67 persen.
“Sebelumnya kami menargetkan hampir 90 persen, namun target tak tercapai. Pilgub mencapai 75,18 persen, sedangkan Pilbup 75,11 persen. Meski begitu, partisipasi Pilbup tahun ini lebih tinggi dibanding Pilbup sebelumnya (2018) yang hanya 67 persen,” ujar Ainul Yaqin.
Ia juga menyebut faktor cuaca sebagai salah satu penyebab menurunnya partisipasi pemilih.
“Di penghujung tahun ini, beberapa wilayah sudah memasuki musim penghujan. Ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penurunan tingkat partisipasi,” jelasnya.
Selain itu, Ainul Yaqin menambahkan bahwa perbedaan tingkat partisipasi antara Pilgub dan Pilbup juga dipengaruhi oleh adanya pemilih dari luar wilayah yang tidak memiliki hak pilih dalam Pilbup, namun tetap bisa berpartisipasi dalam Pilgub.
Komisioner KPU Kabupaten Pasuruan, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas, dan SDM, Muhammad Rois, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih, termasuk bekerja sama dengan KPPS dan melakukan sosialisasi melalui berbagai media, termasuk pengeras suara masjid.
“Kami sudah melakukan sosialisasi dan bekerja sama dengan KPPS untuk menginformasikan kepada warga, bahkan menggunakan pengeras suara masjid. Hak pilih kami serahkan kepada warga,” jelas Rois. (riz/yog)