Pasuruan (WartaBromo.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Pasuruan memicu banjir di sejumlah desa di Kecamatan Winongan, Rejoso, dan Grati, Jumat (6/12/2024). Ketinggian air di beberapa titik bahkan mencapai lebih dari satu meter.
Berdasarkan informasi, banjir bercampur lumpur sudah menggenangi permukiman warga di Kecamatan Winongan sejak pukul 16.00 WIB.
Dari data yang didapat, sejumlah dusun di Desa Prodo sudah terdampak banjir. Di Dusun Jetis, ketinggian air mencapai 130 sentimeter, Dusun Margo Utomo ketinggian air ada di 50 sentimeter, Dusun Bedilan ketinggian air berada di 70 sentimeter dan di Dusun Ledok ketinggian air mencapai 50 sentimeter.
“Ada ratusan rumah warga yang sudah terdampak,” kata Lutfi salah satu pegawai di Kantor Desa Prodo tersebut.
“Di Desa Jetis sampai bahkan mencapai 1,3 meter,” imbuhnya.
Kebutuhan Mendesak
Warga di lokasi banjir kini sangat membutuhkan bantuan, terutama makanan siap saji seperti nasi bungkus, untuk bertahan di tengah situasi sulit.
Selain di Winongan, banjir juga melanda Kecamatan Rejoso, khususnya di Desa Sadengrejo dan Desa Toyaning. Ketinggian air di kawasan ini berkisar antara 30 hingga 50 cm. “Sudah ada air yang masuk malam ini, meski nggak besar,” kata Hudan Dardiri, warga Rejoso yang mulai waspada terhadap kemungkinan banjir susulan.
Kecamatan Grati juga tak luput dari genangan. Di Desa Kedawung Wetan dan Kedawung Kulon, ketinggian air mencapai 20 hingga 30 cm, cukup untuk mengganggu aktivitas warga sehari-hari.
Banjir yang terjadi sejak pukul 17.00 WIB ini juga membawa material lumpur. Saat ini, masyarakat berharap ada bantuan cepat dari pemerintah maupun pihak terkait untuk meringankan beban mereka.
Sementara itu, di wilayah Kota Pasuruan, air dari sungai petung di Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan itu meluber ke jalan raya. Akses jalur pantura juga terganggu. (don)