Pasuruan (WartaBromo.com) – Menjadi guru yang disukai murid adalah impian banyak pengajar. Namun, menjadi sosok yang dihormati dan disukai tidak hanya ditentukan oleh kemampuan mengajar, tetapi juga oleh cara kita berinteraksi dengan siswa.
Dilansir dari berbagai sumber, guru yang mampu membangun hubungan baik, menunjukkan perhatian, dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan akan lebih mudah diterima oleh murid. Dengan pendekatan yang tepat, Bolo tentu dapat menginspirasi mereka untuk belajar dengan lebih antusias.
Nah, berikut adalah beberapa tips jadi guru yang disukai murid yang bisa diterapkan di kelas:
1. Berkomunikasi dengan Empati
Menjadi guru yang empatik berarti mampu memahami perasaan dan kebutuhan siswa. Dengarkan mereka dengan penuh perhatian dan hindari memberi penilaian terlalu cepat. Ketika siswa merasa didengar, mereka akan lebih terbuka dan percaya diri.
Misalnya, jika seorang siswa mengungkapkan kesulitan belajar, coba cari tahu lebih dalam apa yang menghalangi mereka dan beri dukungan sesuai dengan kebutuhan mereka. Komunikasi empatik tidak hanya menciptakan hubungan yang lebih baik, tetapi juga membantu siswa merasa dihargai dan merasa nyaman.
2. Ciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan
Suasana yang menyenangkan dapat mengurangi rasa stres dan meningkatkan minat siswa terhadap materi. Cobalah menggunakan metode pembelajaran yang berbeda setiap kali, seperti mengadakan kuis interaktif, permainan edukatif, atau diskusi kelompok yang melibatkan siswa aktif.
Dengan pendekatan ini, mereka tidak hanya belajar, tetapi juga merasa lebih menikmati prosesnya. Siswa yang merasa senang dan terlibat dalam kegiatan kelas akan lebih mudah menyerap pelajaran dan menghargai waktu mereka di sekolah.
3. Adil dan Tidak Memihak
Setiap siswa memiliki kemampuan dan karakter yang berbeda, dan guru yang baik harus mampu memperlakukan mereka dengan cara yang adil. Hindari menunjukkan favoritisme kepada siswa tertentu karena ini bisa menciptakan ketegangan dan merusak ikatan dalam kelas.
Terapkan kebijakan yang konsisten untuk semua siswa, baik dalam pemberian nilai maupun dalam memberi kesempatan berbicara. Ketika siswa merasa diperlakukan sama, mereka akan merasa dihargai dan lebih termotivasi untuk berpartisipasi.
4. Berikan Apresiasi
Memberikan penghargaan atau pujian bukan hanya untuk pencapaian akademik, tetapi juga untuk usaha dan kerja keras siswa. Apresiasi yang tulus, seperti pujian atas upaya mereka dalam belajar atau perilaku positif yang ditunjukkan di kelas, akan meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Ini juga memberi mereka dorongan untuk terus berusaha lebih baik. Pujian yang spesifik, misalnya “Kerja keras kamu dalam mempersiapkan presentasi sangat menginspirasi,” membuat siswa merasa dihargai atas usahanya, bukan hanya hasilnya. (jun)