Probolinggo (WartaBromo.com) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Probolinggo membawa duka mendalam. Seorang petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) meninggal dunia akibat kelelahan, sementara seorang anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) mengalami kecelakaan kerja.
Kejadian pertama menimpa Muhammad Ridwan, seorang anggota Satlinmas yang bertugas di TPS 7, Kelurahan Ketapang, Kota Probolinggo.
Pria yang juga dikenal sebagai modin atau petugas penyuluh pernikahan ini meninggal dunia diduga karena kelelahan. Asmanya kambuh usai menjalankan tugasnya pada Pilkada serentak yang digelar Rabu, 27 November 2024.
Ridwan dikenal sebagai sosok yang periang dan humoris. Kepergiannya yang tiba-tiba meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya.
Salah satu rekannya, Afiful Haq, mengungkapkan bahwa Ridwan sempat mengeluhkan asmanya yang kambuh sebelum meninggal.
“Hanya saja, tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan sebelumnya. Almarhum mungkin terlalu lelah setelah bertugas,” ujar Afiful.
Selain itu, insiden kedua menimpa seorang anggota PPS dari Kelurahan Kedopok yang mengalami kecelakaan kerja pada pagi hari saat pemungutan suara berlangsung. Beruntung, korban segera mendapatkan perawatan di RSUD dr. Mohamad Saleh.
Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal, menyatakan bahwa seluruh panitia pemilu telah dilengkapi dengan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan dan jaminan kematian.
“Jika terjadi musibah, keluarga korban akan menerima haknya sesuai ketentuan yang berlaku,” jelas Radfan.
Pilkada 2024 di Kota Probolinggo sendiri melibatkan 179.416 pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), dengan 242 TPS yang tersebar di 29 kelurahan pada lima kecamatan.
Hingga saat ini, proses rekapitulasi suara masih berlangsung di tingkat kecamatan. KPU Kota Probolinggo berharap pelaksanaan Pilkada berikutnya dapat berjalan lebih aman tanpa insiden yang merugikan para petugas penyelenggara pemilu. (lai/saw)