Probolinggo (WartaBromo.com) – Pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Dokter Aminuddin-Ina Buchori, yang dikenal dengan akronim AMANAH, mengklaim kemenangan dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Probolinggo 2024. Klaim ini disampaikan pada Rabu malam (27/11/2024), berdasarkan hasil penghitungan mandiri (real count) tim internal setelah proses penghitungan suara selesai dilakukan oleh KPPS.
Dalam hitung internalnya, Paslon AMANAH unggul dari tiga pasangan lainnya dengan perolehan 53.228 suara, atau sekitar 39,18 persen. Posisi kedua diraih oleh petahana, Paslon nomor urut 4, Habib Hadi Zainal Abidim-Zainal Arifin, dengan 50.637 suara (37,27 persen).
Paslon nomor urut 2, Fernanda Zulkarnain-Abdullah Zabut, berada di peringkat ketiga dengan 30.351 suara (22,34 persen), sedangkan paslon nomor urut 1, Sri Setyo Pertiwi-M. Rachman, berada di posisi terakhir dengan 1.643 suara (1,21 persen).
Dari total daftar pemilih sebanyak 179.434 orang, suara yang masuk dalam real count internal tim AMANAH mencapai 135.868 suara atau 75,72 persen.
Dalam pidato kemenangannya, Dokter Aminuddin menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Kota Probolinggo atas kepercayaan yang diberikan. Ia mengungkapkan kemenangan ini adalah langkah awal menuju perubahan yang diimpikan bersama.
“Alhamdulillah, keinginan kita untuk menjemput perubahan di Kota Probolinggo telah tiba. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menjaga mimpi perubahan ini,” ujar Dokter Aminuddin.
Ia menekankan bahwa kemenangan ini bukan milik dirinya atau tim pemenangan semata, melainkan kemenangan seluruh masyarakat Kota Probolinggo. Dokter Aminuddin mengajak semua pihak untuk bersatu dan bekerja sama demi kemajuan kota.
“Perbedaan pilihan bukan alasan untuk berjauhan. Mari kita tutup lembaran persaingan dan fokus menatap masa depan Kota Probolinggo. Banyak pekerjaan rumah yang harus kita percepat,” tambahnya.
Dokter Aminuddin juga mengimbau para pendukung dan simpatisan untuk tidak larut dalam euforia berlebihan. Ia meminta agar kemenangan ini dirayakan dengan penuh kesantunan dan kedamaian, demi menjaga harmoni di tengah masyarakat.
“Perubahan ini milik kita semua. Kota Probolinggo adalah rumah bersama yang harus kita jaga agar nyaman dan aman bagi seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar seluruh pihak tetap mengikuti proses penghitungan resmi dari KPU. “Sudah waktunya kita bersatu untuk membawa perubahan nyata bagi Kota Probolinggo,” pungkas Dokter Aminuddin. (lai/saw)