Probolinggo (WartaBromo.com) – Memasuki musim penghujan, Kota Probolinggo mulai diguyur hujan deras. Bencana hidrometeorologi mengintai Kota Mangga tersebut
Sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bencana hidrometeorologi, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo telah mempersiapkan peralatan dan personel. Sekaligus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim hujan di Jawa Timur, termasuk Probolinggo, diperkirakan dimulai pada November 2024. Puncaknya diprediksi akan terjadi pada Februari 2025.
Pj. Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan, menyatakan bahwa pemerintah terus memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.
“Kami mendorong sinergi antarinstansi, memastikan peralatan penunjang siap, dan SOP penanggulangan bencana dapat diimplementasikan dengan baik,” ujarnya, Kamis (28/11/2024).
Ia juga meminta warga untuk lebih peduli terhadap upaya mitigasi bencana. “Kesadaran masyarakat sangat penting. Dengan mitigasi dini, kita bisa meminimalkan dampak buruk dan potensi korban,” tambahnya.
Kesiapan tersebut turut didukung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo. Kamis pekan lalu telah menggelar Apel Siaga Antisipasi Bencana Hidrometeorologi.
Kepala Pelaksana BPBD, Sugito Prasetyo, mengungkapkan bahwa langkah ini, dilakukan untuk memastikan kesiapan semua pihak terkait dalam menghadapi bencana.
Selain itu, BPBD juga telah memasang sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) di beberapa lokasi rawan bencana. Juga terus menggalakkan gerakan “GotKu Resik” yang melibatkan masyarakat dalam membersihkan lingkungan.
“Sejumlah sungai yang berpotensi menimbulkan banjir juga telah dinormalisasi sepanjang tahun 2024,” kata Sugito.
Pemkot Probolinggo berharap upaya preventif ini dapat meminimalkan risiko bencana serta memastikan keselamatan warga selama musim penghujan berlangsung. (saw)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
