Sumberasih (WartaBromo.com) – Warga Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, kini menghadapi krisis air bersih. Masalah ini bermula ketika pipa bawah laut PDAM yang menyuplai air ke pulau tersebut rusak setelah tersangkut jangkar kapal besar.
Kerusakan ini menyebabkan pipa bergeser hingga 900 meter dari posisi awal, dengan jangkar kapal yang masih tersangkut di pipa tersebut. Kejadian ini diduga terjadi pada Jumat (22/11/2024).
“Saat itu, suplai air ke rumah warga terhenti tiba-tiba. Beberapa warga sempat menyimpan cadangan air, tetapi sebagian lainnya tidak sempat sehingga harus mencari air di dermaga,” jelas Kepala Desa Gili Ketapang, Badrul Munir, Selas (26/11/2024).
Munir mengungkapkan bahwa kerusakan ini telah memutus total aliran air bersih ke Pulau Gili. Setidaknya ada 3.200 kepala keluarga yang terdampak dalam 5 hari terakhir.
Warga terpaksa menghemat air bersih yang tersedia. Sebagian besar hanya menggunakan air untuk kebutuhan pokok seperti minum dan memasak. Sementara kebutuhan lain seperti mandi dan mencuci pakaian terpaksa dikurangi.
Warga yang tidak memiliki cadangan air harus membawa galon dan ember untuk mengambil air dari dermaga, sering kali dengan perjalanan yang jauh.
“Kondisi ini sangat sulit bagi warga. Banyak yang tidak bisa mandi dan harus mengirit air untuk kebutuhan konsumsi. Kami berharap perbaikan segera selesai agar kehidupan kembali normal,” tambah Munir.
PDAM setempat juga telah berupaya menangani krisis ini. Di antaranya dengan mengirimkan air yang ditaruh di pelabuhan. “Sejak kemarin dan sekarang ada suplai air di pelabuhan, tidak ada antrian,” tandas Munir.
Kepala Unit PDAM Tirta Argopuro di Gili Ketapang, Syahreza, membenarkan bahwa pipa HDPE yang berada di kedalaman laut sekitar 28 kilometer mengalami kerusakan serius, dengan titik putus berjarak 2 kilometer dari Gili Ketapang.
“Pipa yang terseret sejauh 900 meter ini masih ditemukan dengan jangkar seberat 300 kilogram lengkap dengan rantai yang terputus. Jangkar tersebut telah kami amankan,” ungkap Syahreza.
Saat ini, PDAM sedang melakukan langkah-langkah perbaikan. Pipa pengganti telah dipesan dan diharapkan tiba dalam beberapa hari mendatang.
Proses penyambungan pipa dijadwalkan selesai pada 1 Desember 2024, dengan catatan cuaca mendukung dan tidak ada hambatan tambahan.
“Kami terus berupaya agar perbaikan dapat selesai tepat waktu sehingga suplai air bersih bisa kembali normal,” tutup Syahreza. (lai/saw)