Pasuruan (WartaBromo.com) – Pilkada serentak siap digelar dalam hitungan hari ke depan. Namun, potensi gangguan dan hambatan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masih cukup rawan.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pasuruan telah memetakan TPS-TPS yang rawan tersebut. Hasilnya, 756 TPS terdapat DPT yang tidak memenuhi syarat (meninggal dunia, alih status TNI/Polri).
Dari total 756 itu, TPS yang rawan paling banyak di antaranya Purwodadi, Tutur, Puspo, Lumbang, Pasrepan, Kejayan, Wonorejo, Purwosari, Sukorejo, Prigen, Pandaan, Gempol, Beji, Bangil, Rembang, Pohjentrek, Gondangwetan, Winongan, Grati, Nguling, Lekok, Rejoso, dan Tosari.
Selain itu, terdapat total 301 TPS yang terdapat pemilih tambahan (DPTb). TPS yang rawan paling banyak di antaranya Purwodadi, Tutur, Puspo, Pasrepan, Kejayan, Wonorejo, Purwosari, Sukorejo, Prigen, Pandaan, Gempol, Beji, Bangil, Rembang, Kraton, Pohjentrek, Gondangwetan, Winongan, Grati, Nguling, Lekok, dan Rejoso.
Terdapat 245 TPS berisi KPPS yang merupakan pemilih di luar domisili TPS tempatnya bertugas. TPS yang rawan paling banyak di antaranya Purwodadi, Puspo, Lumbang, Pasrepan, Kejayan, Purwosari, Sukorejo, Pandaan, Gempol, Beji, Bangil, Rembang, Pohjentrek, Gondangwetan, Winongan, Grati, Nguling, Lekok, dan Rejoso.
Ada 86 TPS yang terdapat pemilih Memenuhi Syarat namun tidak terdaftar di DPT (DPK). TPS yang rawan paling banyak di antaranya Purwodadi, Puspo, Lumbang, Pasrepan, Kejayan, Sukorejo, Pandaan, Gempol, Beji, Bangil, Rembang, Kraton, Pohjentrek, Gondangwetan, Winongan, Grati, Lekok, dan Rejoso,
Tercatat ada 61 TPS yang terdapat kendala jaringan internet di lokasi TPS. Dari total 61 itu, TPS rawan paling banyak di antaranya Purwodadi, Puspo, Lumbang, Pasrepan, Kejayan, Sukorejo, Prigen, Gempol, Pohjentrek, Winongan, Grati, Nguling, Lekok, dan Tosari.
Sebanyak 43 TPS berada di wilayah rawan bencana seperti banjir, tanah longsor ataupun gempa. TPS rawan paling banyak di antaranya Tutur, Beji, Bangil, Pohjentrek, Wingongan, Grati, Nguling, dan Rejoso.
Terdapat 40 TPS yang memiliki riwayat kekurangan atau kelebihan dan bahkan tidak tersedia logistik pada saat Pemilu/pemilihan. TPS rawan paling banyak di antaranya Purwodadi, Puspo, Pasrepan, Kejayan, Prigen, Pandaan, Gempol, Winongan, Grati, dan Rejoso.
Ada 26 TPS yang berada di dekat posko/rumah tim kampanye peserta pemilu. TPS rawan paling banyak di antaranya Lumbang, Kejayan, Wonorejo, Bangil, Pohjentrek, Gondangwetan, dan Lekok.
Tercatat sebanyak 14 TPS yang sulit dijangkau. TPS rawan paling banyak di antaranya Tutur, Puspo, Kejayan, Sukorejo, Prigen, Rembang, dan Lekok.
Sebanyak 9 TPS yang terindikasi terdapat praktik pemberian uang atau barang pada masa kampanye dan masa tenang di sekitar lokasi TPS. TPS rawan paling banyak di antaranya Kejayan dan Lekok.
Terdapat 7 TPS yang ASN, TNI/Polri, Kepala Desa dan/atau Perangkat Desa terindikasi melakukan tindakan/kegiatan yang menguntungkan atau merugikan peserta Pemilu. TPS rawan paling banyak di antaranya Pasrepan, Kejayan, dan Gondangwetan.
Ada 7 TPS juga yang memiliki riwayat kerusakan logistik/kelengkapan pemungutan suara pada saat Pemilu/Pemilihan. TPS rawan paling banyak di antaranya Kejayan dan Prigen.
Sebanyak 6 TPS yang memiliki riwayat terjadi intimidasi kepada penyelenggara pemilu. TPS rawan paling banyak di antaranya Puspo, Kejayan, Purwosari, Sukorejo, Pandaan, dan Pohjentrek.
Tercatat 6 TPS yang berada di Lokasi Khusus. TPS rawan paling banyak di antaranya Kejayan, Bangil, Kraton, dan Grati.
Ada 3 TPS yang memiliki riwayat keterlambatan pendistribusian di TPS (maksimal H-1) pada saat Pemilu/Pemilihan. TPS rawan paling banyak di antaranya Pasrepan dan Lekok.
Terdapat 2 TPS dengan indikasi petugas KPPS berkampanye untuk peserta Pemilu. TPS rawan paling banyak ada di Kejayan.
Mengutip rilis Bawaslu bernomor 099/HM.00.01/K.JI-20/11/2024 tertanggal 20 November itu, pemetaan ini dilakukan terhadap 365 desa/kelurahan di 24 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Pengambilan data TPS rawan dilakukan pada 10 s.d 15 November 2024. (ham/yog)