Pasuruan (WartaBromo.com) – Fenomena unik terjadi jelang kampanye akbar Pilkada Kabupaten Pasuruan dengan munculnya para pecinta sound Horeg yang siap meramaikan kampanye akbar di Pilkada.
Setelah muncul Sound System Carreta milik BP Audio Malang oleh tim Paslon RUBIH (Rusdi Sutejo – Gus Shobih), muncul pula nama Riswanda dan Brewog Audio yang disewa via para pecinta Sound Horeg Tejowangi Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan.
Dua kelompok pemuda dari Desa Tejowangi, Kecamatan Purwosari tersebut pun langsung menjadi perbincangan di media sosial setelah menyewa sound system ternama untuk mendukung kampanye masing-masing paslon.
Amir Mahmud, pemuda asal Dusun Sumbertejo, Tejowangi, bersama Tim pemenangan paslon 1 Gus Mujib – Ning Wardah, Rudi Hartono, terlihat menyewa Riswanda Audio Carreta 24 Subwoofer. Bahkan nampak kwitansi DP ditunjukkan atas nama Rudi Hartono dan berfoto bersama sang pemilik.
Tak berselang lama, Kusnadi dari Dusun Juri Desa Tejowangi, ikut menyewa Brewog Audio asal Blitar untuk paslon nomor 02, Rusdi Sutejo – Gus Shobih Asrori. Kusnadi pun membuat vlog langsung bersama pemilik Sound Brewog dan akhirnya viral di media sosial.
Kedua kubu ini berencana menggelar cek sound pada malam jelang kampanye akbar serta pawai menuju lokasi kampanye akbar pada tanggal 23 November 2024.
Informasi yang diterima wartabromo.com, Cek Sound untuk Brewog direncanakan akan dilakukann di lapangan Tejowangi Kecamatan Purwosari sementara Cek Sound Riswanda akan dilakukan di lapangan Pucangsari Purwodadi.
“Ini sangat rawan gesekan. Ijin kepolisian belum dikeluarkan, ” ujar salah satu sumber terpercaya di Kepolisian.
Pawai Sound Horeg atau Cek Sound yang digunakan oleh kedua kubu menjadi daya tarik tersendiri, mengingat Tejowangi dan daerah sekitarnya seperti Tutur Nongkojajar, Purwodadi, dan Purwosari dikenal sebagai basis pemuda yang dikenal gemar dengan sound system berkapasitas besar.
Desa Tejowangi sendiri terbilang sudah sukses menyedot ribuan penonton saat menggelar kegiatan karnaval besar dengan mengundang Sound Horeg terkenal di Jawa Timur pada awal September lalu.
“Pemuda di sini (Tejowangi, red) memang sering urunan untuk menyewa sound besar, bahkan beberapa dari kami sudah DP untuk festival tahun depan,” ujar salah satu warga.
Namun, tantangan memang kerap datang dari perizinan pihak terkait, terutama karena suara bass dari sound Horeg yang sering melebihi ambang batas normal masih menjadi kontroversi.
Apalagi, momen Pilkada ini pun dimanfaatkan untuk memastikan janji pemimpin ke depan diharapkan tak mempersulit perijinan kegiatan karnaval Sound Horeg.
Sementara itu, KPU Kabupaten Pasuruan telah menggelar rapat koordinasi dengan tim pemenangan kedua paslon, namun belum ada titik terang terkait izin pawai dan lokasi kampanye akbar.
Sebelumnya, KPU menegaskan melarang digelarnya pawai menggunakan sound system berkapasitas besar yang melintasi kecamatan tidak diperkenankan secara aturan.
“Dalam PKPU Nomor 13 Tahun 2024 tentang peraturan kampanye untuk pawai atau konvoi tidak diperkenankan. Artinya, sound horeg hanya diperbolehkan di dalam lokasi kampanye, bukan saat pawai atau arak-arakan,” jelas Muhammad Rois, salah satu komisioner KPU Kabupaten Pasuruan.
Informasi terkini, Kamis (21/10/2024) hari ini, direncanakan akan ada digelar pertemuan kembali untuk membahas kampanye akbar bagi kedua paslon. (yog)