Solusi Adi Wibowo Atasi Masalah Pemerataan dan Akses Air Bersih di Kota Pasuruan

43

Pasuruan (WartaBromo.com) – Permasalahan pemerataan dan akses air bersih menjadi salah satu topik yang diangkat pada debat kedua Pilwali Kota Pasuruan pada Minggu (17/11/2024) lalu.

Hal itu muncul dalam sesi pertanyaan dari panelis yang menyoroti dampak buruk bilamana permasalahan ketersediaan air bersih dan air minum tidak dapat ditangani dengan baik oleh pemerintah. Mengingat dampak tersebut, panelis mempertanyakan bagaimana strategi yang akan digunakan Paslon jika terpilih nanti guna menyelesaikan masalah itu.

“Permasalahan sosial yang berkepanjangan diakibatkan karena ketersediaan air bersih dan air minum gagal disediakan oleh pemerintah dampaknya akan menimbulkan penyakit menular, dehidrasi, gangguan kesehatan mental, tingginya biaya kesehatan dan menurunnya produktivitas kerja. Pertanyaannya, kebijakan apa yang akan diterapkan oleh Paslon agar pemerataan akses air bersih dapat terpenuhi di kota Pasuruan?,” bunyi pertanyaan panelis tersebut.

Calon Walikota Pasuruan, Adi Wibowo atau Mas Adi menjelaskan Pemerintah Kota Pasuruan selama ini telah memiliki program terkait air bersih dan air minum. Ke depan, Mas Adi akan berkomitmen melanjutkan program-program tersebut dengan meningkatkan akselerasi, monitoring dan evaluasi.

“Kota Pasuruan sudah punya program untuk perluasan jaringan drainase dan juga sanitasi layak, termasuk di dalamnya program peluasan jaringan air minum dan air bersih. Hari ini sudah ada programnya, tinggal yang kita lakukan adalah akselerasi dan penguatan di dalamnya dengan monitoring dan evaluasi yang terus-menerus yang harus dilakukan,” ujarnya.

Mas Adi menjelaskan komitmen itu untuk memastikan agar program pemerintah dalam mengatasi masalah air bersih dan air minum dapat memberi manfaat kepada masyarakat. Ia juga ingin meningkatkan indeks kepuasan masyarakat perihal layanan air bersih di Kota Pasuruan.

“Secara substansi program yang sudah ada ini dilakukan monitoring dan evaluasi yang terus-menerus sehingga program ini tidak hanya berupa program tapi memang bisa termanifestasikan di masyarakat. Dan, ini akan kita ukur dengan indeks kepuasan masyarakat karena itu menjadi salah satu indikator terkait dengan layanan air bersih kita yang hari ini memang belum memenuhi ekspektasi masyarakat, tugas kita untuk melaksanakan,” pungkasnya. (Ham)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.