Pasuruan (WartaBromo.com) – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan nomor urut 02, Rusdi Sutejo-M. Shobih Asrori (RUBIH) menyinggung masalah kemiskinan di Kabupaten Pasuruan. Pasangan RUBIH menyebut kemiskinan di Kabupaten Pasuruan menunjukkan tren kenaikan.
Hal ini diungkapkan dalam debat publik ketiga Pilbup Pasuruan yang digelar KPU Kabupaten Pasuruan, Rabu (13/11/2024). Debat publik ketiga ini mengambil tema “Menyerasikan Pelaksanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pasuruan dan Provinsi dengan Nasional, Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan”.
Gus Shobih–sapaan akrab Shobih Asrori–mengungkapkan, data kemiskinan di Kabupaten Pasuruan cenderung naik dari tahun ke tahun.
“Padahal sebagaimana standar BPS terakhir, orang dikatakan miskin apabila mempunyai pendapatan rata-rata Rp429.624 per bulan atau kurang dari Rp15.000 per hari. Bayangkan kalau standar kemiskinan ini dinaikkan lagi sesuai realita hidup layak sehari-hari, tentu akan lebih banyak masyarakat miskin di Pasuruan,” kata Shobih.
Oleh karenanya, salah satu misi pasangan RUBIH berkomitmen untuk terus menekan angka kemiskinan dan memperkecil ketimpangan sosial ekonomi melalui program tepat guna dan tepat sasaran.
Misi ini dipertajam dalam progran prioritas yaitu perlindungan sosial bagi kelompok masyarakat rentan serta peningkatan pendapatan masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah.
Sementara itu, Rusdi menambahkan, pasangan RUBIH akan bersinergi dengan semua stakeholder, terutama dengan pemerintah pusat untuk melaksanakan pembangunan.
Rusdi menilai pembangunan Kabupaten Pasuruan tak bisa hanya semata-mata mengandalkan APBD, sementara banyak sektor yang membutuhkan percepatan pembangunan.
“Semua itu butuh dukungan penuh pemerintah pusat. Karena itu dalam kemampuan bersinergi dan berkomunikasi dengan pemerintah pusat kami optimis pasangan RUBIH akan lebih siap dan lebih cepat, mengingat kami punya lebih banyak waktu bertemu dengan ketua umum kami, Presiden Prabowo Subianto, termasuk dengan kader-kader beliau yang duduk di kementerian di luar acara resmi koordinasi pusat dan daerah,” ujar Rusdi. (tof)