Pasuruan (WartaBromo.com) – Kecelakaan antara minibus dan kereta api terjadi di Kelurahan Kepel, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Kamis (7/11/2024) siang. Diketahui, kecelakaan itu terjadi lantaran sopir minibus kurang hati-hati saat melintas di perlintasan kereta api yang tidak ada penjaganya.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.40 WIB tepat terjadi di perlintasan kereta api JPL 138B di Jalan Ir. H. Juanda melibatkan mobil Ford Everest berpelat nomor KT 1490 KE yang bertabrakan dengan Kereta Api Tawang Alun yang melaju dari arah Ketapang Kota Lama, Banyuwangi, menuju Malang Kota Lama.
Saat itu Nurosidi, sopir kendaraan Ford Everest, melintas dari arah utara menuju selatan di perlintasan JPL 138B yang tidak terjaga.
Kemudian, mobil tersebut tidak menyadari kehadiran kereta api Tawang Alun yang datang dari arah timur menuju barat. Akibatnya, tabrakan tak terhindarkan dan mobil terpental sejauh 10 meter ke arah barat laut.
“Kebetulan tidak ada yang jaga, sopir juga tidak mengetahui ada kereta api yang melintas,” kata Kompol Masykur, Kapolsek Bugul Kidul saat berada di lokasi kejadian.
Seluruh penumpang dalam mobil tersebut mengalami luka-luka. Para korban langsung dilarikan ke RSUD dr. R. Soedarsono, Kota Pasuruan, untuk mendapatkan perawatan medis.
Identitas Korban
Korban dalam kecelakaan ini antara lain:
1. Nurosidi (57), sopir, mengalami luka ringan. Warga Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
2. M. Nurhuda (54), penumpang, mengalami luka ringan. Berdomisili di Kelurahan Kepel, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, bekerja sebagai karyawan swasta.
3. Luluk Zainab (53), penumpang, mengalami luka ringan. Beralamat di Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, sehari-hari sebagai ibu rumah tangga.
4. Muhammad Al Ghozali, bayi berusia sekitar satu tahun, mengalami patah tulang di paha kiri. Ia juga warga Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun para korban harus mendapatkan perawatan medis intensif.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi. Mereka juga berkoordinasi dengan tim medis untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit.
Hingga berita ini diturunkan, para korban masih menjalani perawatan di RSUD dr. R. Soedarsono, Kota Pasuruan, untuk pemulihan. (don)
Ralat: sebelumnya diberitakan 5 orang korban luka redaksi meralat informasi tesebut dan memastikan bahwa korban luka hanya 4 orang.