Tongas (WartaBromo.com) – Puluhan warga Desa Dungun, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, menggelar aksi demonstrasi di balai desa setempat pada Selasa (5/11/2024).
Mereka menuntut Kepala Desa (Kades) Kasem untuk segera turun dari jabatannya setelah muncul laporan bahwa ia terlibat dalam kasus dugaan perselingkuhan dengan istri orang lain.
Dalam aksi tersebut, warga membawa poster dan spanduk yang berisi tuntutan agar Kasem mundur dari jabatannya sebagai kepala desa. Ia diduga berselingkuh dengan HS, yang masih berstatus sebagai istri orang.
Mereka juga menggunakan sound system untuk menyuarakan protes, meminta Kasem segera diberhentikan dari jabatan. Serta menjalani proses hukum atas laporan yang telah disampaikan ke Polres Probolinggo Kota.
Sugiono, salah satu warga yang ikut berdemo, mengungkapkan bahwa kasus ini menjadi aib bagi warga Desa Dungun. “Kami tidak ingin dipimpin oleh kades yang terlibat perzinahan. Ini mencoreng nama desa kami,” tegas Sugiono.
Meskipun Kasem dikenal memiliki kinerja yang baik dalam pembangunan desa, warga merasa hal tersebut tidak menghapus tindakan tidak pantas yang diduga dilakukannya.
“Memang, soal pembangunan desa selama ini baik, tapi persoalan moral tidak bisa diabaikan begitu saja,” tambah Sugiono.
Sekretaris Desa Dungun, Rodiq, mengonfirmasi bahwa Kasem tidak hadir di balai desa selama aksi berlangsung. Rodiq juga mengaku bahwa pihak desa baru mengetahui perihal kasus ini setelah ramai dikabarkan.
“Selama tiga tahun ini, Kasem selalu aktif berkantor. Ini pertama kalinya beliau tidak hadir tanpa pemberitahuan,” ujar Rodiq.
Ia menyebutkan bahwa pemerintah desa akan segera berkoordinasi dengan camat terkait langkah selanjutnya dalam menyikapi tuntutan warga.
Sampai warta ini mengudara, Kasem belum memberikan tanggapan resmi terkait aksi protes yang terjadi.
Kasem dilaporkan HS ke polisi karena dianggap ingkar janji. Wanita yang punya masalah dengan suaminya itu, terbujuk rayu Kasem hingga terjadi hubungan badan.
Sementara itu, pengamanan di lokasi aksi diperketat oleh tim gabungan dari Polsek Tongas, Polres Probolinggo, dan anggota TNI untuk memastikan aksi berjalan kondusif. (lai/saw)