Pasuruan (WartaBromo.com) – Dinas Pertanian Kota Pasuruan melakukan rapid tes pada buah anggur muscat yang dijual di sejumlah toko di kota ini. Langkah tersebut diambil sebagai antisipasi terhadap kemungkinan adanya kandungan berbahaya dalam anggur muscat yang bisa merugikan kesehatan konsumen.
Kekhawatiran ini muncul setelah beberapa negara, termasuk Thailand dan Tiongkok, melarang peredaran anggur shine muscat karena diduga mengandung bahan kimia berbahaya. Larangan ini memicu perhatian masyarakat di Kota Pasuruan terhadap keamanan konsumsi anggur jenis muscat.
Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kota Pasuruan, Ezamir Wardhana menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan terkait kemungkinan adanya bahan kimia berbahaya dalam anggur muscat. Berdasarkan informasi tersebut, mereka memutuskan untuk melakukan rapid tes secara acak di 5 toko buah.
“Kita lakukan rapid tes hari ini, yakni 5 sampling acak dari 10 toko yang ada di Kota Pasuruan yang menjual anggur muscat,” ujar Ezamir pada Senin (4/11/2024) kepada wartabromo.com.
Meskipun rapid tes sudah dilakukan, Ezamir menyatakan hasilnya belum bisa diumumkan. “Cuma hasilnya belum bisa keluar pagi ini, nanti kami informasikan kembali hasilnya,” tambahnya.
Ezamir juga menjelaskan bahwa hasil rapid tes terbaru dari Badan Pangan Nasional, yang dilakukan dua hingga tiga hari lalu, menunjukkan anggur muscat masih aman dikonsumsi. Namun, ia menekankan ada perbedaan tingkat akurasi antara rapid tes dan uji laboratorium yang lebih mendalam.
“Ada dua tingkatan rapid test dan uji lab. Kalau uji lab lebih detail tapi waktunya agak lama, kita sebatas ini hanya melakukan rapid tes,” jelasnya.
Hasil resmi dari rapid tes anggur muscat di Pasuruan ini diharapkan dapat segera diumumkan untuk memberikan kejelasan bagi konsumen yang khawatir akan keamanan buah tersebut. (don/tof)