Sumberasih (WartaBromo.com) – Perlintasan liar sebidang tanpa palang pintu di Desa Lemah Kembar, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, ditutup paksa dengan cara dipasang portal permanen pada Rabu (30/10/2024). Normalisasi jalur berupa penutupan lintasan itu, dilakukan PT Kereta Api Indonesia Daop 9 Jember, bersama Pemkab Probolinggo.
Lokasi ini tepat berada di depan pintu masuk pusat oleh-oleh Buntaninak, Dusun Parus RT 3 RW 1. Penutupan dilakukan dengan cara memasang besi eks rel melintang secara permanen.
Petugas juga mengeruk kembali struktur batuan dan beton yang sebelumnya digunakan agar bisa dilewati kendaraan. Dengan cara ini, diharapkan masyarakat tidak lagi menggunakan jalur perlintasan tersebut.
Sebelumnya, sekitar 50 meter dari perlintasan liar ini, terjadi kecelakaan maut antara kereta api dengan pemotor. Menyebabkan korban tewas seketika di lokasi kejadian.
Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9, Cahyo Widiantoro menyebut, penutupan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. “Terlebih lagi, dalam radius sekitar 800 meter dari sini, ada perlintasan resmi yang tersambung dengan jalan desa,” katanya, Rabu (30/10/2024).
Normalisasi ini, bakal dilakukan secara bertahap. Setelah KAI berkoordinasi dengan stakeholder setempat, seperti Dishub Kabupaten Probolinggo, Polsek dan Koramil Sumberasih. “Tujuannya agar perjalanan kereta api lancar dan tidak terjadi kecelakaan di perlintasan liar,” ujarnya.
Sementara itu, data Dishub Kabupaten Probolinggo, ada sekitar 31 perlintasan sebidang yang resmi. Sebanyak 9 di antaranya, kini sedang dibangun pos jaga perlintasan. “Masih dalam proses pembangunan, dijadwalkan bisa berfungsi pada Januari 2025 mendatang,” kata Kasi Keselamatan Transportasi Dishub Kabupaten Probolinggo, Kartono.
Soal perlintasan sebidang liar dan tanpa palang pintu, Kartono bilang, jumlahnya sangat banyak. “Terutama di wilayah Probolinggo selatan, mulai dari Leces ke pelosok itu banyak sekali,” tandasnya.
Sepanjang Januari – Oktober 2024, tercatat 5 kali kejadian kecelakaan di perlintasan sebidang, di wilayah DAOP 9, khususnya di sekitar Probolinggo. Guna mengantisipasi hal itu, pihak KAI bakal terus lakukan normalisasi jalur. (lai/saw)