Purwosari (WartaBromo.com) – Universitas Yudharta Pasuruan sukses menggelar acara bertajuk “Yudharta Betta Contest International 2024”. Acara yang digelar mulai tanggal 25 hingga 27 Oktober 2024 tersebut merupakan pertama kalinya di lingkungan kampus dan sangat menarik perhatian banyak peserta baik dari dalam hingga luar negeri.
Acara betta contest ini dibuka oleh Roisatul Ainiyah, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Perikanan Universitas Yudharta Pasuruan. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi partisipasi peserta dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Vietnam, Singapura, dan Malaysia.
Pihaknya berharap agar acara ini menjadi awal yang baik bagi pengembangan industri cupang di Indonesia. Tercatat total 443 ekor ikan cupang yang diperlombakan dalam contest kali ini.
Panitia juga menghadirkan para juri-berpengalaman, seperti Muhammad Akram dari Malaysia, yang telah berkecimpung dalam dunia ikan cupang selama lebih dari 14 tahun dan menjadi juri internasional sejak 2016.
Selain Akram, juri dari Indonesia seperti Yudhi, Juris, dan Bahri juga turut berkontribusi dalam penilaian.
Menurut Akram, ada beberapa indikator utama dalam penilaian ikan cupang, yaitu warna, ekor, dan gaya berenang.
Proses penjurian berlangsung selama enam jam dengan dua tahap penilaian.
“Tantangan dalam penjurian adalah hal lumrah, namun kami berusaha untuk menjaga kualitas dan profesionalisme dalam memberikan penilaian terbaik,” ujarnya.
Panitia sendiri menyiapkan total hadiah dan piala sebesar Rp 35 juta bagi para pemenang sebagai penyemangat makin besarnya minat masyarakat terhadap budidaya ikan cupang, terutama bagi mereka yang ingin menjadikannya sebagai peluang bisnis.
“Kami berharap acara ini mendapat dukungan yang lebih baik ke depannya, dan mungkin juga bantuan finansial dari pemerintah, agar acara seperti ini dapat menjadi ladang penghasilan tambahan bagi masyarakat,” ungkap Juri Akram.
Yudharta Betta Contest International 2024 berhasil membuktikan bahwa kampus dapat menjadi tempat yang layak untuk mengadakan event bertaraf internasional, di mana keberagaman budaya dan keahlian berpadu dalam sebuah kompetisi yang unik dan penuh warna. (*)