Probolinggo (WartaBromo.com) – Rencana pendirian Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) oleh PCNU Kabupaten Probolinggo mendapat respons positif dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jawa Timur, Akhmad Sruji Bahtiar.
Kehadiran kampus ini diharapkan dapat memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) dan membuka akses pendidikan lebih luas di wilayah barat Probolinggo.
Kampus NU tersebut direncanakan dibangun di Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih, tidak jauh dari gerbang Tol Probolinggo Barat.
Pemilihan lokasi ini dinilai strategis karena selain memudahkan akses masyarakat sekitar, juga diharapkan memberi dampak positif bagi Kabupaten Probolinggo dan wilayah sekitarnya, termasuk Pasuruan bagian timur.
Bahtiar menegaskan bahwa pendirian PTNU di kawasan barat merupakan langkah strategis untuk pemerataan kesempatan pendidikan di seluruh kabupaten.
“Ini tugas NU, menjaga keseimbangan antara wilayah barat dan timur, agar seluruh masyarakat memiliki peluang pendidikan yang sama,” ujar Bahtiar.
Lebih lanjut, ia memuji inisiatif NU dalam meningkatkan kualitas SDM di wilayah tersebut. “NU luar biasa! Langkah ini sangat relevan untuk memajukan masyarakat dan menyiapkan calon pemimpin masa depan yang kompeten,” katanya.
Bahtiar juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, agar pembangunan PTNU dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat luas.
“Pemerintah harus mendukung penuh, karena nantinya mereka juga akan merasakan manfaat dengan hadirnya kader berkualitas,” tutur alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo itu.
Selain fokus pada pengembangan pendidikan, Bahtiar berharap NU dapat berperan lebih aktif dalam bidang-bidang strategis lainnya, seperti pemerintahan dan pengembangan sosial masyarakat.
Peletakan batu pertama (groundbreaking) PTNU di Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih itu, dilaksanakan pada acara puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024, Sabtu (26/10/2024) siang.
Acara tersebut diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 2.500 undangan, termasuk kader penggerak NU, lembaga dan badan otonom NU, serta sejumlah pejabat penting seperti Kepala Kanwil Kemenag Jatim dan Forkopimda Kabupaten Probolinggo.
Dengan momentum Hari Santri Nasional, pembangunan PTNU ini diharapkan menjadi langkah besar dalam memajukan pendidikan dan memperkokoh peran NU dalam pembangunan bangsa. (saw)