Kraksaan (WartaBromo.com) – Calon Bupati Probolinggo, Zulmi Noor Hasani menyebut bahwa 80 persen lulusan SMA di Kabupaten Probolinggo menganggur. Ia berkeinginan mendirikan perguruan tinggi negeri (PTN) sebagai langkah strategis untuk mengurangi angka pengangguran terbuka dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Dalam debat Cabup Probolinggo yang digelar KPU Kabupaten Probolinggo pada Minggu (20/10/2024) malam di Gedung Islamic Center Kraksaan, Zulmi menyatakan salah satu kunci untuk mengejar ketertinggalan kesejahteraan adalah melalui pendidikan.
Kabupaten Probolinggo butuh perguruan tinggi negeri (PTN) untuk mempercepat pembangunan SDM. Pendidikan yang inklusif mulai dari dasar hingga perguruan tinggi sangat penting,
Zulmi menyatakan lulusan SMA di Kabupaten Probolinggo yang menganggur 80%. Sedangkan lulusan S1 ini 20% hingga 30%. Fakta itu, kata Zulmi, merupakan PR (pekerjaan rumah) tersendiri.
“Kita perlu keahlian yang tidak hanya akademis, tapi juga mencakup soft skills dan life skills,” kata Zulmi yang didampingi Cawabup Abdul Rasit.
Dalam pemaparannya, Zulmi juga menekankan pentingnya pembentukan karakter yang baik melalui pendidikan.
“Percuma punya ilmu tapi tidak berakhlak mulia. Pendidikan bukan sekadar mengejar pengetahuan, tapi juga membentuk karakter agar kita bisa menjadi masyarakat yang kompetitif dan berdaya saing,” ujarnya.
Selain pendidikan, anak Hasan Amiruddin itu, menggarisbawahi pentingnya percepatan ekonomi inklusif dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
“Kita harus bekerja bersama, tidak hanya pemerintah, tapi juga swasta, koperasi, dan seluruh komponen masyarakat. Salah satu prioritas kami adalah menghadirkan program-program pemberdayaan seperti Pengusaha Mapan, Pemuda Mapan, hingga Petani dan Nelayan Mapan,” jelasnya.
Kabupaten Probolinggo juga disebut memiliki potensi alam yang sangat besar, seperti garis pantai sepanjang hampir 100 km dan sumber daya gunung. Zulmi menegaskan bahwa pemanfaatan potensi tersebut harus dilakukan secara bijak dan berkelanjutan.
“Potensi alam ini adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Kita harus memanfaatkannya sebaik mungkin, bukan sampai habis, tapi secara berkelanjutan demi kesejahteraan bersama,” ujarnya.
Dalam jangka panjang, Paslon nomor urut 1 ini, juga menargetkan adanya Kawasan Industri Terpadu di Kabupaten Probolinggo untuk meningkatkan lapangan kerja dan menekan angka kemiskinan.
“Kita harus menaikkan Indeks Pembangunan Manusia dan kesejahteraan tidak hanya di kota besar, tapi juga di kecamatan-kecamatan lain. Pendidikan dan ekonomi inklusif akan menjadi kunci,” tutupnya. (saw)