Pasuruan (WartaBromo.com) – Pada debat publik perdana Calon Bupati Pasuruan, salah satu yang menjadi isu adalah Indeks Pembangunan Keluarga (IPK) serta pencegahan kekerasan pada anak dan keluarga. Meski angka IPK naik, namun kenaikan tersebut masih di bawah kabupaten atau kota sekitar Pasuruan.
Menanggapi pertanyaan dari panelis terkait isu tersebut, Calon Bupati Pasuruan nomor urut 2, Rusdi Sutejo menilai kenaikan IPK perlu disyukuri namun masih perlu tindakan percepatan agar bisa bersaing. Ia menawarkan program terutama untuk perlindungan sosial untuk percepatan tersebut.
“Kami memiliki program perlindungan sosial bagi kelompok masyarakat rentan, orang lanjut usia, anak-anak, fakir miskin, wanita hamil dan penyandang cacat atau disabilitas,” ujar Cabup dari Pasangan RUBIH tersebut.
Lebih lanjut, ia juga menawarkan program peningkatan pendapatan masyarakat dan berpenghasilan rendah. Harapannya dengan masyarakat mampu berpenghasilan mandiri maka kriminalitas akan menurun.
Diketahui konteks pertanyaan dari panelis sebelumnya bahwa Indeks Pembangunan Keluarga (IPK) yang diukur dari ketentraman, kemandirian dan kebahagiaan mengalami kenaikan cukup signifikan. Dari 55,21 persen di tahun 2022 naik menjadi 61,43 persen pada tahun 2023.
Namun, angka kenaikan itu masih di bawah kabupaten atau kota sekitar yang sudah berada dikisaran 63 – 65 persen.
Terlihat dari beberapa kejadian terakhir menggambarkan secara umum dampak dari rendahnya IPK terhadap kriminalitas, KDRT, kekerasan pada anak dan perempuan di Kabupaten Pasuruan. (ham/yog)