Dibuang Setelah Berjuang: Mantan Caleg PKB dan Ketua LPP ‘Orang Dekat’ Gus Irsyad Dikeluarkan dari Grup Internal PKB

3835

Pasuruan (WartaBromo.com) – Seorang mantan calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengungkapkan kekecewaannya setelah dikeluarkan dari grup WhatsApp internal caleg PKB 2024 oleh Ketua Tim Pemenangan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan, Gus Mujib Ning Wardah yang juga Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat.

Tidak hanya dirinya, Ketua LPP DPC PKB pada Pileg 2024, Farid Syauqi, juga mengalami hal yang sama.

Kuat dugaan langkah tersebut dilakukan sebagai ‘aksi bersih – bersih’ menyusul keduanya diduga terafiliasi dengan mantan Ketua DPC PKB, Gus Irsyad, yang kini mendukung paslon lain, yakni Rusdi Sutejo – Gus Shobih. Pasalnya, Abdullah Fahmi beberapa kali muncul sebagai koordinator Sahabat Gus Irsyad saat melakukan aksi protes pasca dipecatnya Irsyad Yusuf oleh PKB.

“Tidak punya etika terhadap kader yang pernah menyumbangkan suaranya di pemilihan legislatif 2024. Ibarat dibuang setelah berjuang, habis manis sepah dibuang,” ungkap Abdulloh Fahmi, mantan caleg dari Dapil V (Purwodadi, Purwosari, Tutur, Tosari, Puspo).

Fahmi adalah salah satu caleg yang menyumbangkan suara signifikan, menempati posisi nomor 3 dan 4 dalam persaingan pileg sebelumnya.

Fahmi mengaku terkejut ketika mengetahui dirinya dikeluarkan dari grup. Ia bahkan sempat mengonfirmasi kepada caleg lain mengenai status grup tersebut, apakah dibubarkan atau tidak. Jawaban dari rekannya sesama caleg mengungkap bahwa tidak hanya dirinya yang dikeluarkan, namun beberapa nama lain juga mengalami hal yang sama.

Rupanya tak hanya Abdullah Fahmi dan Farid Syauqi. Putra dan Adik mantan Ketua DPC PKB Kabupaten Pasuruan Gus Irsyad yang sempat maju sebagai caleg pada Pileg 2024 lalu juga mengalami hal serupa.

“Seharusnya, di musim Pilkada ini, para caleg—baik yang terpilih maupun tidak—harus dirangkul dan diajak bekerja sama untuk memenangkan pasangan calon yang didukung, “keluh Fahmi.

Sementara itu, politisi PKB yang juga Ketua tim pemenangan MUDAH, Samsul Hidayat enggan menanggapi terkait protes dan dikeluarkannya mantan caleg PKB tersebut dari grup WhatsApp internal.

“Lebih pas ditanyakan ke Mas Dion selaku Plh. Ketua DPC PKB Kabupaten Pasuruan, “jawab Samsul singkat. (yog)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.