Purwosari (WartaBromo.com) – Pengasuh Pondok Pesantren Ngalah Sengon Agung, Purwosari, KH. Sholeh Baharudin, mengimbau warga Kabupaten Pasuruan untuk menjaga kerukunan menjelang Pilkada dan Pilgub Jatim.
Di hadapan ribuan santri dan jamaah manaqib serta dzikrul ghofilin, beliau menekankan bahwa baik pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor 01 maupun nomor 02 dalam Pilkada Kabupaten Pasuruan serta Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur 01, 02 dan 03 di Pilgub Jawa Timur sama-sama berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) namun hanya beda latar belakang partai saja.
“01, 02 sama aja. Beda – beda partai tapi background-nya ini sama, podo – podo NU e, ” ujar KH. Sholeh Baharudin saat kegiatan dzikrul ghofilin di Desa Sekarmojo, Kecamatan Purwosari, beberapa waktu lalu.
Ia mengingatkan masyarakat agar tidak terpecah hanya karena perbedaan pilihan politik. Menurutnya, siapa pun yang terpilih nantinya tetap berasal dari kalangan Nadliyin, sehingga yang paling penting adalah menjaga persatuan.
KH. Sholeh Baharudin juga menjelaskan bahwa NU terbagi menjadi dua kelompok, yaitu NU struktural dan NU kultural.
“NU struktural adalah mereka yang menjadi pengurus di organisasi NU, yang mengelola berbagai kegiatan dan administrasi NU di tingkat pusat hingga ranting,” jelasnya.
Sementara itu, NU kultural, menurut KH. Sholeh, adalah warga NU yang aktif dalam tradisi keagamaan seperti manaqiban, tahlilan, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang sudah menjadi amaliyah ahlussunnah wal jamaah.
Ia mengingatkan bahwa perbedaan ini seharusnya tidak menjadi sumber perpecahan, terutama dalam momen politik seperti Pilkada serentak 2024.
“Nomer 1 menang yo NU, nomer 2 menang yo NU, nomer 3 menang yo NU” pesannya kepada jamaah yang hadir.
Sebagai sosok yang telah lama tidak terlibat dalam politik praktis bersama keluarganya, KH. Sholeh Baharudin dikenal sebagai ulama yang fokus pada kegiatan keagamaan dan sosial.
Kegiatan dzikrul ghofilin yang beliau asuh rutin dihadiri oleh jamaah dari berbagai wilayah di Kabupaten Pasuruan. Setiap minggunya, mereka berkumpul dalam kegiatan dzikir bergilir di berbagai kecamatan untuk memperkuat ikatan ukhuwah Islamiyah di antara masyarakat. (yog)