Probolinggo (WartaBromo.com) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember, menghadapi tantangan baru dengan hadirnya Tol Paspro dan Tol Probowangi yang berpotensi mengurangi jumlah pengguna kereta api. Mereka pun berencana meningkatkan kecepatan kereta api yang melintasi wilayahnya hingga 120 kilometer per jam.
Saat ini, rata-rata kecepatan kereta api di wilayah Daop 9 yang terbentang dari Pasuruan hingga Banyuwangi, sekitar 80 kilometer per jam.
“Kami sedang mengkaji peningkatan kecepatan hingga 120 kilometer per jam, yang dapat memangkas waktu perjalanan secara signifikan,” ungkap Cahyo Widiantoro, Humas KAI Daop 9 Jember, pada Selasa (8/10/2024).
Dengan peningkatan kecepatan ini, rute perjalanan dari Jember ke Surabaya yang biasanya memakan waktu sekitar 4 jam, nantinya dapat ditempuh hanya dalam 3 jam.
Langkah ini tidak hanya bertujuan mempercepat waktu tempuh, tetapi juga sebagai upaya menjaga okupansi penumpang di tengah persaingan dengan 2 jalan tol baru yang melintasi Pasuruan hingga Banyuwangi.
“Selain untuk mempersingkat waktu perjalanan, peningkatan kecepatan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah penumpang,” lanjut Cahyo dalam pertemuannya dengan sejumlah wartawan di Stasiun Probolinggo.
Setiap harinya, sekitar 8.500 penumpang menggunakan layanan kereta api di wilayah Daop 9 Jember pada hari-hari biasa, dan jumlahnya meningkat menjadi lebih dari 9.000 penumpang saat libur.
Untuk melayani kebutuhan penumpang ini, KAI Daop 9 Jember mengoperasikan 20 perjalanan kereta api. Termasuk KA Ranggajati, KA Wijayakusuma, dan KA Blambangan Ekspres.
Cahyo menegaskan bahwa percepatan ini akan dilakukan dengan tetap mengutamakan keselamatan perjalanan. Dimana peningkatan kecepatan kereta akan diiringi oleh peningkatan kualitas infrastruktur.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk memenuhi harapan pelanggan yang menginginkan waktu perjalanan yang lebih cepat dan efisien. (saw)