Yang Semalam Suntuk Ternyata Bukan Hanya Wayang, Pawai Sound Tejowangi Carnival Tembus Pagi dengan Gemerlap Lighting dan Dancing

6

Purwosari (Wartabromo.com) – Dulu, hiburan semalam suntuk identik dengan pertunjukan ludruk atau wayang kulit. Namun kini, Tejowangi Carnival 2024 menghadirkan suasana berbeda yang memecahkan rekor baru.

Pawai tampilan tari – tarian modern dengan pakaian daerah serta sound horeg berkapasitas besar di Desa Tejowangi, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, berlangsung sepanjang malam hingga pagi dengan gemerlap atraksi pencahayaan spektakuler.

Gelaran pawai yang dimulai pada Sabtu (5/10/2024) pukul 16.15 WIB ini diikuti oleh 23 peserta sound system ternama dari Jawa Timur seperti Brewog, Riswanda NGX, Minions, Bufago, Blizzard, dan banyak lagi.

Tidak hanya memamerkan kekuatan suara bass yang menghentak, pawai ini juga menjadi ajang unjuk kemampuan pencahayaan dari setiap sound horeg yang digunakan.

Para peserta karnaval yang merupakan warga penyewa sound dari berbagi RT menampilkan tarian modern dipadu dengan identitas budaya Nusantara, seperti pakai jawa, Dayak, Gandrung Banyuwangi, serta berbagai baju adat dari berbagai daerah lainnya. Diiringi dentuman bass dari sound horeg, parade ini semakin meriah saat malam tiba.

“Karnaval ini fokus pada kreativitas warga, terutama dalam menampilkan seni budaya lokal. Sound horeg berkapasitas besar juga menjadi penyemangat utama di acara ini,” ujar Ketua Panitia, Arifin.

Hampir setiap sound dilengkapi dengan lighting canggih yang memukau, menciptakan suasana atraktif dan gemerlap di sepanjang rute pawai.
Dengan rute sepanjang 5 kilometer, pawai ini sempat merambat perlahan, terutama di beberapa titik perform yang telah disiapkan. Setiap titik menampilkan aksi budaya dan seni dari peserta, yang diiringi dengan hentakan sound besar.

Meski acara diperkirakan selesai pada malam hari, kenyataannya parade masih berlangsung hingga dini hari. Pada pukul 5.25 WIB, acara belum juga selesai, menjadikannya sebagai tontonan yang benar-benar memecahkan rekor semalam suntuk.

Antusiasme penonton tak terbendung, meskipun dikenakan tarif parkir Rp 20 ribu per kendaraan. Ribuan warga memadati sepanjang rute karnaval, tak hanya dari Tejowangi, tetapi juga dari desa dan daerah lain. Banyak pedagang dadakan memanfaatkan momentum ini dengan berjualan di sepanjang jalan, menambah semarak acara.

Dengan menggabungkan tradisi dan teknologi modern, Tejowangi Carnival 2024 membuktikan bahwa pawai sound horeg bukan hanya sekadar hiburan biasa tetapi sebuah fenomena baru yang memadukan seni budaya dan inovasi pencahayaan spektakuler yang mampu bertahan hingga pagi hari. (yog)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.