Pasuruan (WartaBromo.com) – Warga Desa Tejowangi Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur kembali bergemuruh dengan gelaran Tejowangi Carnival 2024. Sebanyak 23 sound system berkapasitas besar dari berbagai daerah di Jawa Timur menampilkan suara bass menggelegar memecah keheningan hampir di setiap RT di masing – masing Dusun di lereng Arjuna pada Jumat (4/10/2024) malam.
Lima dusun di Tejowangi, yakni Dusun Kemirahan, Sumbertejo, Juri, Kebon Duren, dan Kebonwangen, terlibat aktif dalam acara tersebut.
Dikoordinir para pemuda, warga di tiap RT secara bergotong royong menyewa sound horeg dengan biaya urunan, berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per rumah tangga atau perorangan yang dianggap mampu. Pasalnya, satu sound system Horeg yang disewa harganya bisa mencapai Rp 30 juta ke atas.
Urunan pun tidak sekaligus sesuai nominalnya melainkan bisa dicicil selama hampir setahun yang disimpan oleh pemuda yang ditunjuk untuk menyewa sound tersebut nantinya.
Beberapa nama besar sound horeg Jawa Timur yang sudah disewa dan tampil antara lain Brewog Audio, Riswanda, NGX, Laba-laba, RWJ, Blizzard, Fuskho, Bufago, Minions dan banyak lainnya.
Pantauan wartabromo.com, setiap RT melakukan ‘cek sound’ dengan meminta para pemilik sound memutar lagu DJ Remix-nya sebagai lagu wajib, pada Jumat (4/10/2024) malam.
Suara dentuman bass yang menggema, dipadukan dengan truk-truk yang dihiasi lighting pencahayaan gemerlap, membuat suasana malam semakin meriah di tiap sudut desa. Tidak heran, warga dan ribuan penonton dari berbagai daerah pun datang berkendara atau berjalan kaki dari satu RT ke RT lainnya.
Panitia desa mengenakan tiket masuk sebesar Rp 20 ribu per kendaraan, yang memungkinkan pengunjung untuk berkeliling dan menikmati sound system di setiap RT.
Peluang Rejeki dari Sound Horeq Tejowangi Carnival
Selain meriah, pawai Sound horeq jowangi Carnival 2024 juga memberikan berkah ekonomi bagi warga sekitar. Banyak rumah yang berdekatan dengan jalan disewa oleh pedagang dadakan untuk berjualan makanan, minuman, dan berbagai barang lainnya. Dengan ribuan pengunjung yang datang, peluang bisnis bagi pedagang lokal dan pengusaha kecil pun terbuka lebar. Mereka sudah datang dan membuka dagangannya sejak Jumat (4/10/2024) pagi.
Tidak hanya pedagang, para konten kreator juga turut mengambil manfaat dari acara ini. Berbekal ponsel, mereka merekam dan mengunggah video live maupun suasana karnaval sound Horeg ke platform seperti tiktok, YouTube, yang kemudian mendatangkan perhatian besar dari warganet. Hampir setiap RT menayangkan siaran live saat cek sound dengan viewer yang cukup banyak.
Lansia Mengungsi
Jenis musik yang diputar selama acara ini bukanlah dangdut seperti di banyak hajatan tradisional, melainkan DJ remix yang diiringi dengan dentuman bass keras, menambah semaraknya suasana. Meski menghibur bagi sebagian besar warga dan pengunjung, acara ini juga menimbulkan dampak sosial, terutama bagi lansia yang tinggal di dekat lokasi karnaval.
Beberapa dari mereka memilih mengungsi ke rumah sanak saudara yang jauh dari pusat keramaian, khawatir suara keras dari sound horeg akan berdampak pada kesehatan mereka. Seperti yang dilakukan oleh Susriamah (60), warga Dusun Kebonduren yang harus mengungsi ke rumah saudaranya di Dusun juri yang jauh dari jalan raya tempat rute pawai dan cek sound berlangsung.
Karnaval dan Penutupan Jalan
Puncak acara karnaval akan berlangsung pada hari Sabtu (5/10/2024), ketika seluruh sound horeq berkumpul dan melakukan parade dari perbatasan desa pucangsari – Tejowangi ke perbatasan desa Tejowangi – Purwosari. Informasi yang diterima acara karnaval akan dimulai pada pukul 15.00 WIB.
Saat pawai berlangsung, warga penyewa sound di tiap RT akan turut menari mengikuti irama musik di belakang truk sound. Sejumlah RT informasinya akan berpakaian dengan konsep kebudayaan lokal. Mereka sudah berlatih menari setiap malam hampir selama sebulan terakhir.
Sebagai antisipasi lalu lintas, panitia menutup akses jalan desa terutama roda empat mulai pukul 6 pagi hingga malam. Bagi yang ingin menuju ke arah jalur pendakian Arjuna tambaksari sebaiknya melalui desa capang Purwodadi.
Para pengunjung yang ingin menyaksikan karnaval dikenakan tarif parkir sebesar Rp 20 ribu di pintu masuk desa. Sementara bagi warga setempat yang sedang beraktivitas bisa menunjukkan KTP saat penutupan jalan. (yog)