Kraksaan (WartaBromo.com) – Minat masyarakat Kabupaten Probolinggo untuk berperan sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pilkada 2024 signifikan. Ribuan di antaranya dipastikan tersingkir karena melebihi kuota.
Dari total 14.281 orang yang mendaftar, hanya 12.178 yang dibutuhkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo. Ini berarti sebanyak 2.103 pendaftar dipastikan tidak akan lolos seleksi.
Bayu Rizky Pramudya Ersandhi, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Probolinggo, menjelaskan bahwa pengumuman hasil verifikasi administrasi akan dilakukan pada 7 Oktober, sementara pelantikan KPPS dijadwalkan pada 7 November.
“Masyarakat sangat antusias untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi ini. Namun, karena keterbatasan kuota, tentu ada yang tidak dapat diloloskan,” ujar Bayu, Jumat (4/10/2024).
Tingginya jumlah pendaftar menunjukkan semangat warga untuk berperan aktif dalam pemilu. KPPS, sebagai ujung tombak di lapangan, memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan kelancaran proses pemungutan dan penghitungan suara.
Tugas mereka meliputi persiapan tempat pemungutan suara (TPS), melayani pemilih, hingga memastikan setiap suara dihitung dengan benar.
Proses seleksi KPPS sendiri dilakukan dengan ketat. Selain verifikasi administrasi, seleksi ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon anggota KPPS memiliki integritas dan kualifikasi yang memadai.
Mereka yang terpilih harus memenuhi beberapa syarat. Termasuk berusia minimal 17 tahun, tidak terlibat dalam partai politik, dan memiliki kemampuan teknis serta tanggung jawab yang baik.
“Peran KPPS sangat krusial, oleh karena itu proses seleksi dilakukan secara ketat untuk memastikan mereka yang bertugas mampu menjalankan tanggung jawab dengan baik,” tandas Bayu. (saw)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
