Rumah Warga di Probolinggo Digerebek Emak-Emak Gegara Pinjaman Fiktif

198

Probolinggo (WartaBromo.com) – Puluhan emak-emak mendadak menyerbu sebuah rumah di Gang 3, Jalan Juanda, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo Selasa, (25/9/2024) pagi. Gegara utang yang dimiliki pemilik rumah.

Rumah tersebut milik NS (43), yang diduga melakukan penipuan dengan meminjam identitas tetangga dan kenalannya. Identitas itu untuk mengajukan pinjaman di bank oser/titil, koperasi, serta individu lain.

Kasus ini menggemparkan warga, karena jumlah korban yang mencapai 35 orang. Pinjaman yang dilakukan bervariasi, mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 8 juta. Bahkan salah satu korbannya dikabarkan merupakan anggota ibu Bhayangkari.

Emak-emak yang menjadi korban berkumpul dan menggeruduk rumah NS. Namun, NS bersama keluarganya sudah tidak ada di rumah, diduga melarikan diri sejak Sabtu malam, 21 September 2024.

Baca Juga :   Ka. DLH Diperiksa KPK hingga Penanjakan Bromo Dibuka | Koran Online 7 Sep

Salah satu tetangga, yang juga korban, mulai curiga karena mencium bau tak sedap dari dalam rumah dan tidak ada aktivitas di dalamnya.

Tri Sakti, salah satu korban, mengatakan bahwa mereka telah berusaha menghubungi NS. Usaha itu hanya mendapat balasan lewat pesan.

NS mengaku pergi bekerja untuk melunasi utang-utangnya. Namun, Tri dan korban lainnya menganggap bahwa NS kabur untuk menghindari tanggung jawab.

Tri yang kini harus menanggung utang sebesar Rp 5 juta dengan angsuran Rp 800 ribu per minggu merasa sangat tertekan. Sebagai seorang pembantu rumah tangga, penghasilannya tidak cukup untuk membayar cicilan tersebut.

“Saya cuma kerja sebagai pembantu, siapa yang percaya saya punya utang sebesar itu?” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Baca Juga :   Bromo Tutup Lagi hingga Atlet Lumajang Sabet Emas di PON | Koran Online 6 Okt

Pihak Kelurahan Tisnonegaran kini tengah memediasi masalah ini. Lurah Tisnonegaran, Akbarul Huzaini, berjanji untuk menengahi masalah ini dengan pihak bank.

Dia juga mengimbau warga agar lebih berhati-hati dalam memberikan identitas kepada orang lain.

“Kita tunggu niat baik dari NS, karena kabarnya dia masih berkomunikasi melalui pesan,” kata Akbarul.

Kasus ini menjadi peringatan bagi warga untuk lebih waspada terhadap potensi penyalahgunaan identitas, terutama terkait pinjaman utang. (lai/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.