Probolinggo (WartaBromo.com) — Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pilang bersama Tim Pengabdian dari Universitas Yudharta Pasuruan berhasil menyelenggarakan program pendampingan dalam pengelolaan dan pemasaran kompos organik berbahan kotoran hewan.
Kegiatan ini bertujuan mendukung urban farming sekaligus memaksimalkan pemanfaatan limbah hewan untuk lingkungan yang lebih bersih dan produktif. Pendampingan yang berlangsung dari Agustus hingga 14 September 2024 ini melibatkan Pokdarwis Pilang di Kelurahan Pilang, Kota Probolinggo.
Hanung, salah satu pelaksana dari Pokdarwis Permata Pilang, mengungkapkan bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah menjual kompos secara berkelanjutan.
“Pada musim tanam bawang, permintaan kompos memang tinggi, namun di luar musim tersebut, penjualan kompos sangat sulit,” ujarnya.
Selain memberikan pendampingan teknis, Tim dari Universitas Yudharta Pasuruan juga menyerahkan bantuan berupa alat-alat pendukung produksi kompos. Basyar, aktivis lingkungan dan anggota Pokdarwis Pilang, mengucapkan terima kasih atas dukungan ini.
“Kami akan menjaga dan memanfaatkan alat-alat ini semaksimal mungkin, sehingga produksi kompos kami dapat berkembang lebih baik,” katanya.
Ketua Tim Pengabdian Universitas Yudharta Pasuruan, Teguh Sarwo Aji, menegaskan bahwa pendampingan ini sangat penting dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi komunitas kompos.
“Hanya komunitas Kompos Permata yang berhasil bertahan dan terus mengolah limbah kotoran hewan (kohe) menjadi kompos organik, di antara 27 TPST dan bank sampah yang ada di Kota Probolinggo,” jelasnya.
Diharapkan, program ini mampu memberikan dampak positif bagi keberlangsungan komunitas kompos di Kota Probolinggo dan mendukung program pertanian berkelanjutan yang diusung kota tersebut. (*/**)