Probolinggo (WartaBromo.com) – Kepala Desa di Kabupaten Probolinggo mengajukan permintaan kendaraan dinas baru kepada Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto. Alasannya, kendaraan operasional yang ada saat ini sudah berusia lebih dari 10 tahun dan tidak lagi memadai untuk melayani kebutuhan masyarakat.
Permintaan ini disampaikan dalam audiensi yang digelar pada Jumat (13/9/2024) di Pendopo Kabupaten Probolinggo, Jalan A Yani, Kota Probolinggo.
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Ugas Irwanto menyatakan bahwa pemerintah kabupaten hanya dapat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 juta untuk setiap desa. Total Pemkab Probolinggo akan menguarkan dana Rp 3.250.000.000
“Kendaraan dinas yang dibeli jangan terlalu mahal ya, seperti N-Max itu di luar kemampuan kami. Karena anggaran yang tersedia hanya Rp 10 juta saja per desa,” ujar Ugas.
Lebih lanjut, Ugas menjelaskan bahwa pengadaan kendaraan dinas tersebut akan dilakukan setelah berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait.
Ia berharap keberadaan motor dinas baru ini bisa membantu meningkatkan pelayanan desa, khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki kondisi geografis sulit.
“Anggarannya memang terbatas, tapi ini demi menunjang operasional di desa dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya.
Ketua Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Kabupaten Probolinggo, Supriyanto, mengapresiasi langkah pemerintah yang mau mendengarkan aspirasi para kepala desa.
Ia menyebut, sudah 10 tahun lamanya para kepala desa menunggu pengadaan kendaraan operasional yang baru.
“Kami berterima kasih karena akhirnya aspirasi ini didengar. Meski anggarannya terbatas, ini sudah menjadi langkah positif,” kata Atok, sapaannya.
Ia juga menyatakan bahwa meski Rp 10 juta dirasa belum cukup untuk pengadaan kendaraan yang ideal, pihaknya tetap mengapresiasi upaya yang telah dilakukan.
“Jika ada anggaran lebih, tentu akan lebih baik. Tapi untuk saat ini, kami tetap bersyukur dan siap mendukung keputusan pemerintah,” ujarnya.
Terkait jenis kendaraan yang akan dipilih, Atok mengatakan bahwa keputusan tersebut akan diambil setelah anggaran resmi turun dan dilakukan diskusi lebih lanjut dengan tim yang dibentuk oleh Papdesi. (saw)