Probolinggo (WartaBromo.com) – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Probolinggo mengajak perempuan untuk aktif dalam pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Probolinggo 2024. Hal ini menjadi penting mengingat 51 persen pemilih di kota tersebut merupakan perempuan, yang sering kali menjadi sasaran politik uang.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo, terdapat 179.823 pemilih dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS), dengan rincian 88.205 pemilih laki-laki dan 91.518 pemilih perempuan. Jumlah ini diprediksi akan mengalami perubahan hingga Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024 ditetapkan.
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Kota Probolinggo, Putut Gunawarman Fitrianta, menegaskan bahwa keterlibatan perempuan dalam pengawasan sangat krusial untuk menjaga proses
Pilkada yang transparan dan bebas dari pelanggaran. Ia menyoroti fakta bahwa 60 persen pemilih yang hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam pemilu sebelumnya adalah perempuan.
“Keterlibatan perempuan sangat besar, dan mereka dapat mempengaruhi lingkungannya untuk memilih calon yang berkualitas,” ujar Putut pada Kamis (12/9/2024).
Ia juga menekankan pentingnya pendidikan politik bagi perempuan, khususnya dalam hal menghindari politik uang dan memastikan pemilihan yang cerdas berdasarkan kualitas calon.
Ketua Bawaslu Kota Probolinggo, Johan Dwi Angga, menambahkan bahwa perempuan sering kali menjadi sasaran utama dalam praktik politik uang. Oleh karena itu, peran perempuan dalam pengawasan di lingkungannya sendiri menjadi sangat penting.
“Perempuan harus menyadari bahwa politik uang tidak ada artinya dibandingkan dengan dampak pemerintahan lima tahun ke depan,” ungkap Johan.
Bawaslu berharap, dengan meningkatnya partisipasi perempuan dalam pengawasan, Pilkada 2024 di Kota Probolinggo dapat berjalan lebih transparan dan akuntabel, serta bebas dari praktik kecurangan. (saw)