Kisah Nenek Isa: Tak Bisa Jalan dan Hidup dari Uluran Tangan Tetangga

261

ADA yang berbeda di perjalanan blusukan kali ini. Wardah Nafisah, Bakal Calon Wakil Bupati Pasuruan mendengar informasi jika ada salah seorang nenek yang hidup sendiri dalam kondisi sakit dan tidak bisa jalan. Ia sehari-hari tinggal di rumah gubuk dan tidur di dapur, dekat kandang sapi.

Dengan mengendarai motor, Ning Wardah -sapaan akrabnya- berangkat ke kediaman Nenek Isa (60). Ia tinggal seorang diri di RT 01/RW 08, Dusun Curah Wuluh, Desa Karanglo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.

Sesampainya di rumah tersebut, Ning Wardah langsung dipersilakan masuk oleh tetangga sekitar. Nenek Isa terlihat duduk di plesteran tanah dapur, dekat kandang sapi. Isak tangis Ning Wardah pun pecah melihat kondisi Nenek Isa.

Baca Juga :   KPU Pasuruan Siapkan Rp 19 Juta Untuk Perbaikan Kotak Suara

“Buk, saya minta maaf ya buk ya,” ujar Ning Wardah kepada Nenek Isa sambil menangis.

Nenek Isa pun bercerita jika Ia dulu pernah jatuh. Namun kemudian tidak pernah diperiksa karena takut. Sampai akhirnya Nenek Isa tidak bisa berjalan.

“Buk, ini kita bawa dokter. Nanti diperiksa ya,” lanjut Ning Wardah.

Sehari-hari, Nenek Isa diberi makan oleh tetangga dan kerabat sekitar. Namun tak jarang pula Ia menanak nasi sendiri. “Ya adang dibik (menanak sendiri),” ujar Nenek Isa.

Nenek berusia 60 tahun ini kemudian mendapatkan pemeriksaan kesehatan dari dokter. Mulai dari pemeriksaan tensi darah, mata hingga perut.

Ning Wardah juga memberikan bantuan kasur dan beberapa perlengkapan lain untuk Nenek Isa. Termasuk melakukan pembersihan rumah yang sudah sangat kumuh. Ia juga meminta agar Nenek Isa tidak lagi tidur di dekat kandang dan pindah ke kamar.

Baca Juga :   Ribuan Simpatisan Antarkan Gus Mujib-Ning Wardah Daftar ke KPU Pasuruan

“Berat rasanya hatiku. Yang kayak gini nih. Rumahnya memprihatinkan, terlantar. Padahal harusnya ada undang-undang fakir miskin dan anak terlantar dilindungi oleh negara. Jadi harusnya kita yang melindungi masyarakat, dan utamanya pemerintah yang tanggung jawab melindungi,” ungkap Ning Wardah.

Sekadar informasi, Nenek Isa sudah pernah dibantu oleh kader desa, Bu Siti Masruroh (42). Utamanya dalam urusan administrasi kependudukan. (don/yog)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.