Pasuruan (WartaBromo.com) – Gabungan sejumlah LSM mendatangi Kantor DPRD Kota Pasuruan. Mereka meminta komitmen anggota dewan yang baru tak main-main dengan proyek.
Gabungan LSM yang menamakan diri Gerakan Pembela Keadilan Masyarakat Kota Pasuruan ini melakukan audiensi bersama Anggota DPRD Kota Pasuruan di ruang sidang, Rabu (04/09/2024).
Di dalam ruang sidang, sembari melakukan audiensi, ada aktivis LSM yang membakar dupa.
“Dupa ini untuk mengusir niat-niat jahat yang ada di ruangan ini. Kami berharap tidak ada satu orang pun di sini yang punya niat jahat,” kata juru bicara Gerakan Pembela Keadilan Masyarakat Kota Pasuruan, Ayi Suhaya.
Ayi mengaku, dirinya bersama sejumlah LSM mempertanyakan apa saja program dan gagasan anggota dewan yang baru dilantik. Anggota dewan baru harus menjalankan fungsinya dengan maksimal.
Ia mengevaluasi kinerja dewan sebelumnya terkesan tidak maksimal. Hal ini terlihat dari beberapa program dan pembangunan yang mangkrak.
“Artinya ketika pemkot mengajukan usulan anggaran harus jelas. Kalau tidak jelas langsung didok, ya contoh pasar kebonagung, payung madinah, bangunan di bukir, tempat pelelangan ikan. Mangkrak,” ujar Ayi.
Oleh karenanya, Ayi memberikan 11 pernyataan sikap untuk anggota dewan yang baru. Beberapa di antaranya, anggota dewan mendorong pemkot terkait pendidikan gratis; anggota dewan mengawal proyek pembangunan agar tidak ada lagi bangunan mangkrak.
Ia juga meminta agar anggota dewan harus berani menolak usulan program Pemkot Pasuruan yang tidak pro rakyat dan tidak menguntungkan bagi Kota Pasuruan.
“Anggota DPRD tidak boleh melakukan korupsi dan tidak main-main proyek,” ujar Ayi.
Sementara itu, Ketua Sementara DPRD Kota Pasuruan, M. Toyib mengaku dirinya mengapresiasi semua masukan dari gabungan aktivis LSM.
“Itu semua menjadi referensi kami. Insyaallah ini untuk mendukung dan mengingatkan tugas-tugas kami,” ujar Toyib. (tof/yog)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
