Probolinggo (WartaBromo.com) – Sebanyak 14 perempuan telah dilantik sebagai anggota DPRD Kabupaten Probolinggo periode 2024-2029. Terpilihnya para srikandi ini menjadi simbol kuatnya keterwakilan perempuan dalam legislatif, di mana mereka berasal dari lima partai politik berbeda.
Berdasarkan data dari KPU Kabupaten Probolinggo, ke-14 srikandi tersebut mewakili 28 persen dari total 50 anggota dewan yang dilantik. Jumlah yang sama seperti periode sebelumnya dari hasil Pemilu 2019.
Partai Golkar menjadi penyumbang terbesar, dengan lima kader perempuan berhasil melenggang ke DPRD Kabupaten Probolinggo. Mereka adalah Intan Cahya Kurniasari (Dapil 1), Arbaiyah (Dapil 2), Nur Laila Kusnia (Dapil 4), Siska Dwiarianti (Dapil 5), dan Ning Ayu Nofita (Dapil 7).
Di posisi kedua, Partai Nasdem berhasil menempatkan empat kader perempuannya di kursi dewan. Mereka adalah Sumarmi Rasit (Dapil 2), Nur Hasanah (Dapil 3), Feri Gita Rahayu (Dapil 4), dan Nur Azizah (Dapil 5).
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra masing-masing mengantarkan dua kader perempuan, yakni Siti Komariyah dan Dewi Azizah dari PKB (Dapil 1), serta Supriatin dan Lilik Kusiani dari Gerindra (Dapil 2 dan Dapil 5).
Sementara itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menempatkan satu kader perempuannya, Umil Sulistyowati (Dapil 7), di kursi DPRD Kabupaten Probolinggo.
Salah satu anggota DPRD, Intan Cahya Kurniasari, mengungkapkan motivasinya maju sebagai legislator. Ia berkomitmen untuk mendorong pemerataan perekonomian, terutama di wilayah pedesaan.
Menurutnya, potensi ekonomi lokal, seperti buah Alpukat dan Manggis di Kecamatan Tiris serta buah Durian di Kecamatan Krucil, bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan desa. Hal ini, pada akhirnya, diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran dan memperkuat ekonomi daerah.
“Dengan memanfaatkan produk unggulan tersebut, kita dapat meningkatkan pemasukan pedesaan, yang secara otomatis juga mengurangi tingkat pengangguran dan berlanjut ke tahap ekonomi daerah yang semakin mapan,” ujar Intan, Senin (2/92024).
Intan juga menekankan pentingnya dukungan lintas sektoral dalam mewujudkan harapan tersebut. Ia berharap adanya kolaborasi antara berbagai pihak untuk meningkatkan daya saing UMKM desa dan kualitas hidup masyarakat pedesaan.
Keinginan Intan ini sejalan dengan harapan Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, yang menegaskan pentingnya sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam memajukan Kabupaten Probolinggo.
“Eksekutif tidak bisa bekerja sendirian, dukungan dari legislatif sangat penting untuk pembangunan yang optimal,” tegasnya.
Dengan pelantikan ini, para srikandi diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan Kabupaten Probolinggo, sekaligus memperkuat peran perempuan dalam politik dan pembangunan daerah. (saw)