Pasuruan (WartaBromo.com) – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) telah resmi membuka pendaftaran untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kemenag menawarkan berbagai formasi yang berfokus pada pengembangan agama dan keagamaan di Indonesia.
Dilansir dari kemenag.go.id, pada tahun ini, Kemenag menyediakan berbagai formasi strategis yang mencerminkan kebutuhan tenaga ahli di berbagai bidang terkait keagamaan.
Berikut ini adalah rincian formasi CPNS 2024 yang dibuka oleh Kemenag:
1. Penghulu: 3.714 Formasi
Formasi terbesar yang dibuka oleh Kemenag tahun ini adalah untuk jabatan Penghulu dengan total 3.714 formasi. Penghulu memiliki peran vital dalam masyarakat, terutama dalam melaksanakan pernikahan dan memastikan pelaksanaan syariat Islam dalam urusan pernikahan.
Dengan semakin tingginya kebutuhan akan layanan pernikahan yang resmi dan sesuai dengan ketentuan agama, posisi ini menjadi sangat penting dalam menjaga keutuhan institusi keluarga di Indonesia.
Kemenag berharap dengan penambahan formasi ini, pelayanan pernikahan di seluruh pelosok Indonesia dapat semakin merata dan berkualitas.
2. Penyuluh Agama Islam: 1.398 Formasi
Penyuluh Agama Islam juga menjadi salah satu formasi yang cukup besar dengan 1.398 formasi yang tersedia. Penyuluh Agama Islam memiliki tugas penting dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang moderat dan rahmatan lil ‘alamin di tengah masyarakat.
Mereka berperan dalam memberikan pemahaman agama yang benar kepada umat, serta menjadi garda terdepan dalam mengatasi berbagai isu yang berkaitan dengan pemahaman agama yang menyimpang.
Kemenag menempatkan penyuluh di berbagai daerah, terutama di wilayah yang rentan terhadap konflik sosial dan agama, guna menjaga kerukunan umat beragama.
3. Guru Ilmu Tafsir: 12 Formasi
Untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga pendidik di bidang tafsir Al-Qur’an, Kemenag membuka 12 formasi untuk Guru Ilmu Tafsir. Posisi ini sangat penting dalam pendidikan tinggi keagamaan, terutama di madrasah dan perguruan tinggi Islam.
Guru Ilmu Tafsir berperan dalam mengajarkan dan mengembangkan pemahaman tentang isi dan makna Al-Qur’an, sehingga diharapkan dapat melahirkan generasi yang memiliki pengetahuan agama yang mendalam dan komprehensif.
4. Pengawas Jaminan Produk Halal (PJPH): 686 Formasi
Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya produk halal, Kemenag membuka 686 formasi untuk Pengawas Jaminan Produk Halal (PJPH). Pengawas PJPH bertanggung jawab untuk memastikan bahwa produk-produk yang beredar di masyarakat sesuai dengan standar halal yang ditetapkan.
Tugas ini sangat penting dalam menjaga kepercayaan konsumen, terutama umat Islam, terhadap produk yang mereka konsumsi. Dengan penambahan formasi ini, diharapkan pengawasan produk halal di Indonesia akan semakin ketat dan terjamin.
5. Pentashih Al-Qur’an: 71 Formasi
Pentashih Al-Qur’an adalah posisi khusus yang bertugas untuk memastikan keaslian dan ketepatan teks Al-Qur’an sebelum dicetak dan disebarluaskan. Untuk tahun ini, Kemenag membuka 71 formasi untuk posisi ini.
Pentashih Al-Qur’an berperan penting dalam menjaga keaslian mushaf Al-Qur’an yang beredar di masyarakat, sehingga tidak terjadi kesalahan yang dapat merusak pemahaman terhadap kitab suci umat Islam ini.
6. Pengembang Tafsir Al-Qur’an: 34 Formasi
Kemenag juga membuka 34 formasi untuk Pengembang Tafsir Al-Qur’an. Posisi ini bertanggung jawab dalam mengembangkan metode dan kajian tafsir yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Dengan semakin kompleksnya isu-isu kontemporer, tafsir Al-Qur’an perlu dikembangkan agar relevan dengan kehidupan umat saat ini.
Pengembang Tafsir Al-Qur’an diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memperkaya khazanah ilmu tafsir di Indonesia. (jun)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
