Pasuruan (WartaBromo.com) – Momen emosional mewarnai pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan pada Kamis (29/8/2024), saat KH Abdul Mujib Imron atau yang akrab disapa Gus Mujib dan Ning Wardah Nafisah mendaftarkan diri sebagai Bacakada di hari terakhir pendaftaran. Dalam suasana yang sarat makna, baik Gus Mujib maupun Ning Wardah tidak mampu menahan air mata haru yang turut mengiringi langkah mereka menuju panggung politik Pilkada Kabupaten Pasuruan.
Halaman rumah Ning Wardah, Kamis pagi diwarnai kesibukan yang tidak biasa. Keluarga besar berkumpul, termasuk sejumlah petinggi partai pengusung bersiap mengantar kepergian Ning Wardah menuju kediaman Gus Mujib untuk bersama – sama ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasuruan.
Namun, di tengah riuh persiapan, suasana mendadak berubah menjadi penuh haru ketika Ning Wardah berpamitan kepada kedua orang tuanya, KH Idris Hamid dan Nyai Hj Kuni Zakiyah Idris. Momen perpisahan tersebut menjadi sangat emosional ketika Ning Wardah memeluk erat kedua orang tuanya, seolah memohon doa restu dan kekuatan untuk menjalani amanah besar yang ada di hadapannya.
Pelukan erat dan tangis haru tak terbendung. Tak hanya itu, ia juga merangkul suadara lelakinya dengan penuh kasih, seolah betapa berat dan dalamnya perasaan yang ia bawa saat itu. Sang kakak yang juga ketua PCNU Kota Pasuruan, Nailur rokham terlihat mencium kening adiknya itu seolah ingin menguatkannya.
@wartabromo
Lantunan sholawat dan doa Gus Idris mengantar Ning Wardah Nafisah mendaftar Bakal Calon Bupati Pasuruan. Ning Wardah dan Gus Mujib beserta sejumlah tokoh partai pengusung serta para relawan akan mendatangi KPU Kabupaten Pasuruan pada Kamis (29/08/2024) untuk mendaftar sebagai pasangan calon kepala daerah di Pilkada 2024. #Pilkada2024 #PilkadaPasuruan #NingWardah #GusMujib #Pasuruan
Sesampainya di KPU Kabupaten Pasuruan, suasana haru kembali muncul. Setelah serangkaian proses pendaftaran yang diikuti dengan khidmat, tibalah momen untuk menyanyikan lagu kebangsaan “Bagimu Negeri.” Lagu yang menjadi simbol kecintaan pada tanah air itu diiringi dengan keseriusan dan penghayatan mendalam oleh semua yang hadir. Namun, perhatian tertuju pada Gus Mujib yang terlihat berkaca-kaca selama menyanyikan lagu tersebut.
Di tengah lantunan lirik yang menyuarakan janji setia kepada bangsa dan negara, Gus Mujib terlihat menunduk, seolah mencoba menahan perasaan yang meluap. Ketika lagu selesai, ia duduk kembali dan dengan pelan mengambil tisu untuk mengusap air mata yang jatuh.
@wartabromoDi tengah lantunan lirik yang menyuarakan janji setia kepada bangsa dan negara, Gus Mujib terlihat menunduk, seolah mencoba menahan perasaan yang meluap. Ketika lagu selesai, ia duduk kembali dan dengan pelan mengambil tisu untuk mengusap air mata yang jatuh. #pilkadapasuruan #gusmujib #pilbuppasuruan #rusdisutejo #ningwardah
(/yog)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
