Demonstran Tolak RUU Pilkada Mendapatkan Kekerasan Aparat, GUSDURian Pasuruan Galang Dana

80

Pasuruan (WartaBromo.com) – Komunitas Gitu Saja Kok Repot (KGSKR) GUSDURian Pasuruan menggelar Aksi Galang Dana untuk Korban Kekerasan Aparat dalam Demonstrasi Menolak rencana pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Ini menjadi upaya kami untuk mendukung elemen masyarakat dan mahasiswa yang berusaha untuk menyuarakan ketidakadilan, yakni menolak rencana pengesahan RUU Pilkada,” ujar Koordinator KGSKR GUSDURian Pasuruan Makhfud Syawaludin, Senin (26/08/2024).

Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Pasuruan itu sepakat untuk mengecam sebagaimana yang dilakukan Amnesty Internasional Indonesia. Bahwa Aparat Penegak Hukum (APH) melakukan kekerasan yang brutal terhadap peserta aksi.

“Pengamanan aparat terlalu berlebihan. Video yang beredar terlihat banyak mahasiswa yang sudah lari atau angkat tangan, tetap dipukuli dan ditendang,” imbuhnya.

Ia juga menjelaskan, donasi yang terkumpul akan disalurkan melalui Sekretariat Nasional Jaringan GUSDURian dan stakeholder terkait. Donasi dapat ditransfer melalui Nomor Rekening 8610603999 Bank BCA an. Yay Jaringan Gusdurian Peduli.

“Saat transfer beri keterangan Pasuruan atau konfirmasi ke nomor saya, 081252375148. Mari ikut membantu kawan-kawan kita yang turun ke jalan untuk menjaga demokrasi di Indonesia. Sampai hari ini masih ada yang dirawat,” pungkas Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kabupaten Pasuruan tersebut.

Diketahui dari berbagai liputan media massa, setidaknya terdapat puluhan peserta demonstrasi dan jurnalis dalam aksi menolak pengerasan RUU Pilkada pada Kamis (22/08/2024), mengalami kekerasan sehingga menyebabkan luka dan di rawat di rumah sakit. (yog)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.